17 Laporan Diterima Posko Aduan Orang Hilang, Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Berlanjut

17 Laporan Diterima Posko Aduan Orang Hilang, Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Berlanjut

Posko Aduan Orang Hilang.-radarbanyumas-

BANJARNEGARA, DISWAY.ID-- Penanganan kasus pembunuhan terkait dukun pengganda uang di BANJARNEGARA terus berlanjut.

Setelah melakukan otopsi 9 jenazah korban dukun penganda uang di Banjarnegara, Mbah Slamet, pihak kepolisian masih membuka Posko Aduan Orang Hilang.   

Sampai saat ini, Polres Banjarnegara sudah menerima sedikitnya 17 aduan masyarakat terkait orang hilang di posko aduan korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara tersebut.

BACA JUGA:Geger Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Cara Habisi Korbannya Terungkap Mengerikan

Sebanyak 17 laporan, di antaranya ada anggota keluarganya yang hilang dalam kurun waktu antara 2020 hingga pekan sebelum terbongkarnya kasus pembunuhan sadis oleh dukun pengganda uang di Banjarnegra.

Sedangkan kasus pembunuhan dengan korban banyak yang melibatkan Mbah Slamet selaku dukun pengganda uang, warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, tersebut menggemparkan khalayak.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, keberadaan posko ini sendiri merupakan bagian dari upaya untuk mengungkap identitas korban pembunuhan TH alias Slamet, sang dukung pengganda uang di Banjarnegara.

Menurutnya, pencocokan ini sangat penting untuk memastikan apakah 9 jasad dari 12 jasad korban pembunuhan Slamet ini adalah anggota keluarganya atau bukan, nantinya jika proses pencocokan ini bisa sesuai dan cocok, baru bisa dilanjutkan dengan penyerahan.

BACA JUGA:Selesai Diotopsi, 9 Janazah dari 10 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dimakamkan

Dikatakannya, jika nanti ternyata dua jasad suami istri ini cocok dengan laporan yang ada di Lampung, maka tinggal 9 jasad yang belum diketahu identiasnya. Nantinya Polisi akan terus melakukan pengungkapan indentitas para korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet sang dukung pengganda uang.

"Pelapor yang sudah datang ini berasal dari beberapa kota, seperti Yogyakarta, Palembang, Magelang, Wonosobo, dan daerah lainnya," ujarnya seperti tayang di radarbanyumas (Disway National Network)

Petugas Posko DVI ante mortem korban pembunuhan Mbah Slamet mulai melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga korban, Jumat 7 April 2023.

Pasca dibukanya Posko DVI ante mortem korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, sejumlah pelapor berdatangan. Polisi lakukan tes DNA pada keluarga korban.

Saat ini sudah datang 2 keluarga dari Lampung atas nama keluarga Irsyad dan Suheri. Masing-masing anak dari pasangan Irsyad dan Suheri sudah diambil sample DNA untuk dilakukan pencocokan dengan data post mortem yang sudah di ambil oleh Dokpol saat otopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanyumas.disway.id