Yati Narsinghanand, Pendeta Hindu India yang Ingin Rebut Ka'bah dari Umat Islam

Yati Narsinghanand, Pendeta Hindu India yang Ingin Rebut Ka'bah dari Umat Islam

pendeta Hindu radikal yang bernama Yati Narsinghanand (58)-Twitter/@LiveLawIndia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Seorang pendeta Hindu radikal yang bernama Yati Narsinghanand (58) menyebarkan ujian kebencian terhadap umat Islam pada pidatonya belum lama ini.

Pada 3 April 2023, di saat bulan Ramadan, dia kembali berulah sekali lagi menyampaikan pidato kebencian terhadap umat Muslim yang kontroversial di Dalam acara Hindu Jagruti Samelan yang digelar di Noida, India.

BACA JUGA:Cara Nonton Film KKN di Desa Penari Netflix, Kala KKN Berujung Petaka

Dalam pidatonya Yati meminta umat Hindu untuk bersatu dan mengangkat senjata merebut Ka’bah dan Mekkah dari umat Islam, karena itu adalah kuil suci umat Hindu.

“Mimpi ini seharusnya tidak terbatas pada merebut Afghanistan tetapi kita harus bekerja keras sampai Hindutva menaklukan Mekkah dan Ka’bah,” seru Yati yang menyebut bahwa Kabah adalah kuil Hindu bernama kuil Mahadev, seperti dikutip dari The Siasat Daily.

BACA JUGA:KPU Pastikan Tahapan Verifikasi Partai Prima Tetap Berlangsung Usai Putusan Banding PT DKI Jakarta

“Kalau kita (Hindu) gagal menguasai Mekkah, maka tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa melemahkan Islam,” tambah Yati.

Bukan hanya mengobarkan permusuhan saja, Yati juga mengatakan bahwa Air Zamzam yang mengalir di Kabah sebenarnya adalah Sungai Gangga yang suci.

Yati juga menyerukan genosida terhadap kaum muslimin di India. Hal tersebut tentunya benar-benar memicui kekhawatiran dan keamanan umat Islam di India.

BACA JUGA:Waspada! 38 Masjid di Jakarta Kena QRIS Palsu, Ini Daftarnya dan Lokasinya

Sementara itu, Pejabat tinggi partai Bharata Jannati (BJP), khususnya Kapil Mishra, yang memiliki hubungan dekat dengan Yati Narsinghanand, secara aktif mempromosikan ide tersebut. 

Kapil Mishra juga sebelumnya telah meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk tujuan “menghapus Islam dan Muslim dari muka bumi.”

BACA JUGA:Ini Tampang Pelaku yang Tempel QRIS Palsu Kotak Amal Masjid di Jakarta

Pada April tahun lalu, dia dan penyebar kebencian lainnya ditangkap karena membuat pidato kebencian di acara “Hindu Mahapanchayat”. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads