Menpora Ingin Turnamen Bulutangkis Indonesia Open Dikemas Secara Sportainment

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, berharap  turnamen bulu tangkis Indonesia Open dikemas dengan sportainment, menggabungkan unsur-unsur entertainment agar lebih menarik.

"Nanti bisa juga dibikin packaging-nya seperti sportainment sebagai bentuk dari sport industri. Nanti sembari paralel juga saya izin ke Pak Menteri BUMN dan rekomendasikan juga koordinasi ke para sponsor untuk mendukung pelaksanaan Turnamen Indonesia Open 2023," kata Dito, Rabu 12 April 2023.

BACA JUGA:APBN Diminta Buat Jaminan Utang Kereta Cepat, DPR Ingatkan Pemerintah Tegas

Kepada Menpora, Agung Firman Sampurna selaku Ketum PB PBSI menyampaikan beberapa hal, mulai dari tata kelola organisasi, prestasi organisasi, pembinaan organisasi dan rekruitmen calon atlet bulu tangkis serta rencana pelaksanaan turnamen-turnamen bulutangkis.

"Dari segi organisasi, PB PBSI lumayan rapi dan terkonsolidasi sangat baik. Beberapa even yang kami laksanakan juga dilaksanakan sangat teratur termasuk dengan auditingnya," ujar Agung Firman.

Agung juga menyampaikan tentang capaian beberapa prestasi dari tahun 2021 hingga 2022. 

BACA JUGA:Jalani Tes Privat di Jerez, Toprak Razgatlioglu Semakin Dekat Pindah ke MotoGP

"Prestasi dari tahun 2021-2022 dengan kondisi tekanan yang besar tidak menghilangkan upaya kami untuk berprestasi. Setidaknya ada 130 gelar Piala Dunia termasuk didalamnya emas Olimpiade, All England dan Thomas Cup telah kita raih," jelasnya.

Terkait perekrutan dan pembinaan, menurutnya bulu tangkis adalah satu-satunya cabor yang pelatnasnya dilaksanakan sepanjang tahun.

"Jadi, masuk pelatnas itu simbol untuk masuk level profesion dan sepenuhnya berkarier disitu termasuk upaya kami memberikan kebutuhan pendidikannya," tambah Agung.

BACA JUGA:Ini 10 Nama Tersangka Dugaan Suap Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kemenhub

Ia pun mengharapkan dukungan dari Kemenpora terkait agenda pelaksanaan turnamen Indonesia Open yang setidaknya akan diikuti 26 negara pada Bulan Juni mendatang.

"Kami harap mendapatkan dukungan dari mas Menteri karena ada beberapa kebutuhan yang masih diperlukan. Mohon arahan mas Menteri," harap Agung Firman.

BACA JUGA:Hampir 1.000 Personel Dikerahkan Untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Sumber: