Kritik Kader PDI Perjuangan Soal Bagi-Bagi Amplop, Jusuf Kalla: Itu Kampanye Terselubung

Kritik Kader PDI Perjuangan Soal Bagi-Bagi Amplop, Jusuf Kalla: Itu Kampanye Terselubung

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla-Intan Afrida Rafni-

Namun Said Abdullah membantah bahwa pembagian amplop itu merupakan dari kegiatan politik uang.

Said menuturkan bahwa kegiatan bagi-bagi amplop itu dilakukan saat masa reses Maret 2023.

Ia dan sejumlah pengurus cabang PDIP se-Madura membagikan paket sembako sebesar Rp 175 ribu untuk kaum miskin dan sebagian ada yang dalam bentuk uang tunai.

BACA JUGA:APBN Diminta Buat Jaminan Utang Kereta Cepat, DPR Ingatkan Pemerintah Tegas

"Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se-Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin," kata Said pada Minggu, 26 Maret 2023 lalu. 

Di sisi lain, Bawaslu RI menyebut kader PDIP yang bagi-bagi amplop kepada jemaah masjid di Kabupaten Sumenep tidak melanggar aturan Pemilu 2024.

Pihak Bawaslu telah melakukan sejumlah penelusuran serta pemeriksaan terkait persoalan bagi-bagi amplop tersebut.

Sudah ada alasan tersendiri dari Bawaslu mengapa mereka mengambil keputusan untuk menegaskan bahwa tindakan kader PDIP tersebut tidak melanggar aturan yang ada.

“Tidak terdapat dugaan pelanggaran pemilu dalam peristiwa tersebut. Dengan demikian, tidak dapat dilakukan proses penanganan dugaan pelanggaran pemilu,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: