Penyamun Bohong

Penyamun Bohong

-Malaysian Insight/NAZIR SUFARI-

KETIKA saya transit di Singapura, tiga anggota DPR Malaysia diusir dari ruang rapat. Yang mengusir wakil ketua DPR, wanita: Alice Lau. Dia lagi jadi pimpinan rapat pekan lalu.

Awalnya hanya satu orang yang diusir Alice. Yakni anggota DPR dari partai Islam PAS, Datuk Awang Hasyim. Alice masih muda, 41 tahun. Anak satu. Dari Partai Tionghoa DAP dapil Sibu, Serawak. Awang juga masih muda, 41 tahun, dari Dapil Pendang di Kedah.

Itu rapat dengar pendapat dengan menteri lingkungan hidup dan perubahan iklim, Nik Azmi Nik Ahmad. Juga menteri yang masih muda 41 tahun.

Nik Azmi tokoh muda Islam lulusan King's Collage London. Ia ahli hukum. Ayahnya tokoh UMNO dari Kuala Lumpur. Di ibuk ota itu pula Azmi lahir dan memenangkan suara untuk jadi anggota DPR.

Awang menuding Nik Azmi sebagai menteri pembohong. Itu terkait dengan, katanya, hilangnya sebidang tanah yang dilindungi di Kedah.

Rupanya kata ''pembohong'' masih dianggap tidak sopan di sana. Alice langsung minta Awang untuk mencabut kata ''bohong'' itu.

"Itu kata yang masih harus diklarifikasi. Harusnya Anda bertanya dulu apakah tanah tersebut benar hilang dan bagaimana ceritanya. Tidak langsung bilang bohong," ujar Alice.

Anggota DPR lain, Lim Guan Eng, juga membela Nik Azmi. Guan Eng, mantan menkeu, juga minta Awang mencabut kata-kata itu. Demikian juga beberapa anggota yang lain.

Ruang rapat pun riuh bersahut-sahutan. Rupanya saling interupsi juga mulai terjadi di sana.

Belum lagi Guan Eng selesai bicara, anggota DPR juga dari PAS, Datuk Seri Shahidan Kassim, angkat tangan. "Kau penyamun," katanya. Umurnya sudah 71 tahun. Asal Kelantan, dekat perbatasan dengan Thailand. Ia lulusan Universiti Utara Malaysia di Perlis.

Mendengar Guan Eng dikatakan penyamun, anggota DPR DAP dari Dapil Jelutong RSN Rayer ikut berdiri. "Biadab," katanya sambil menuding Shahidan.

Alice minta agar yang mengucapkan kata ''penyamun'' dan ''biadab'' sama-sama mencabut kata-kata itu.

Shahidan mengaku tidak pernah mengucapkan kata penyamun. Tapi Rayer berkeras ia mendengar sendiri kata penyamun terlontar dari mulut Shahidan.

Shahidan berkilah. "Mana buktinya saya mengucapkan kata penyamun," kilahnya. Rupanya Shahidan ini sangat berpengalaman. Ia sudah menjadi anggota DPR sejak tahun 1980-an. Waktu mengucapkan kata ''penyamun'' mikrofon di depannya ia matikan. Tidak akan ada bukti rekamannya.

Tapi Alice, seorang sarjana farmasi, melihat suasana sidang sudah kian gaduh. Maka tiga orang itu dikeluarkan semua dari ruang sidang.

Praktis keadaan itu mencerminkan perpolitikan di Malaysia sekarang ini. Pemerintahan Anwar Ibrahim sekarang, kata oposisi, terlalu mengakomodasikan golongan Tionghoa. "Pribumi habis," bahasa mereka.

Tentu itu bahasa oposisi. Bagi Anwar Ibrahim, Malaysia harus menjadi rumah untuk semua golongan. Ini yang berbeda dengan praktik politik di masa lalu. Terutama di zaman UMNO berkuasa selama 60 tahun: pribumi diistimewakan.

Belakangan gerakan membela pribumi memang kian marak. Tokoh sentralnya tetaplah Mahathir Muhammad. Tahun ini usia Mahathir 98 tahun. Masih sehat. Gesit. Bahkan kini ia mendirikan partai baru lagi: Partai Bumiputera Perkasa Malaysia. Disingkat PUTRA.

Inisiator partai ini sebenarnya Ibrahim Ali. Bukan Mahathir. Juga sudah tua: 72 tahun. Asal Kelantan. Tapi Anda tidak banyak tahu tentang orang ini. Kuliahnya pun di Kamboja, dapat gelar doktor di sana.

Ibrahim Ali juga menjabat ketua partai PUTRA. Tapi tokoh informalnya tetaplah Mahathir. Praktis partai ini juga bisa disebut pecahan UMNO. Atau disebut juga OMNO garis lurus.

Harapannya, semua pribumi bersatu di situ. Tapi itu juga berat. Partai Islam PAS akan tetap ingin eksis. Tapi PAS masih bisa menjadi satu di barisan koalisi PUTRA.

Di luar itu masih ada UMNO baru. Yang kini masuk koalisi di pemerintahan bersama Partai Keadilan Rakyat dan Partai Tionghoa DAP: Perikatan Harapan.

Perjuangan membela pribumi ini, di Malaysia, disejajarkan dengan membela Islam. Suku Melayu adalah Islam. Di Semenanjung.

Tapi di Malaysia Timur, Serawak, dan Sabah, ada jenis pribumi yang lain: suku Dayak. Bahkan paling pribumi. Dayak umumnya Kristen. Atau punya agama sendiri: agama nenek moyang.

Pribumi yang di timur ini kini justru mulai menggugat ke pengadilan. Agar status Malaysia sebagai negara Islam dihapus.

Tapi kenyataan itu tidak menyurutkan perjuangan pribumi di barat. Mahathir terus diminta bicara di kelompok-kelompok pendukung PUTRA.

"Sejak dulu pribumi Malaysia sudah kehilangan kendali di bidang ekonomi. Sebentar lagi akan kehilangan pula kendali di bidang politik," ujar tokoh yang dua kali menjabat perdana menteri itu.

Banyaknya nonpribumi di kabinet Anwar Ibrahim adalah contohnya. Dari 28 menteri kabinet, 6 orang yang Tionghoa. Termasuk Alice. Dua orang lagi Dayak.

Pun enam menteri itu sebenarnya masih belum mencerminkan komposisi penduduk Tionghoa yang sampai 40 persen di Malaysia. Bahkan posisi tidak ada yang mendapat posisi wakil perdana menteri.

Tapi jumlah 6 orang dari 28 anggota kabinet itu memang loncatan yang besar. Di kabinet sebelumnya, dari 70 menteri (termasuk wakil menteri) hanya 3 orang yang Tionghoa.

Mahathir di usia tuanya kelihatan akan fokus di perjuangan membela pribumi ini. "Setelah saya berhenti sebagai perdana menteri yang pertama dulu pribumi kian miskin," katanya di berbagai kesempatan belakangan ini.

Permusuhan antara Mahathir dan Anwar kelihatannya belum akan sudah. Tapi Anwar terus fokus di pembangunan ekonomi. Sesekali ia menyindir Mahathir, tapi tidak mau menyebut nama. Yang disindir  yang merasa. "Buktikan kalau saya pernah menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi saya," ujar Mahathir.

Untung Kalbar hanya satu provinsi. Kalau Kalbar satu negara, bisa-bisa punya problem yang sama. Kalbar agak mirip dengan perpolitikan Malaysia. Begitu suku Melayunya pecah kongsi, yang jadi gubernur suku Dayak. Pun sebaliknya.(Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 13 April 2023:

 

mzarifin umarzain

Chusain b Ali r.a.beristri dg puteri raja Persua/Iran. Karena itu lebih dihargai dp Chasan b Ali r.a. Chasan b Ali r.a.sebagai anak sulung Ali.

 

Parikesit

Aliran Alevi becandanya kebangetan. Masak iya "Ali sahabat Allah". Upss.. Tapi Kyai kami lebih ekstrim dari itu. Laah kok?? Iya, masih terpatri betul jawaban Kyai, ketika salah satu kawan bertanya perihal obat gundah dan susah, Kyai berkata : "Anakku.., bangunlah tengah malam, ambil wudlu, bermunajatlah, curhatlah kepada Allah, apapun masalah hidupmu, Dialah "teman curhatmu" yg tak pernah jemu". Alhamdulillah, Mugi Romo Kyai pinaringan barokah.

 

Chei Samen

Terbang ke Bacan naik Malindo/ Dapat duduk bagian hadapan/ Udo Udin dah suko jando/ Kesian si gadih putuih harapan. #cuit udo!

 

Parikesit

= ENTUT GEDHANG = Sepanjang perjalanan, sepulang acara buka bersama di rumah pak RT 05, Leong Putu terus bergelut dengan pertanyaan yg cukup rumit, sesekali dia melirik Mbah Mars yg berjalan di sampingnya. - LP : "Mbah.., anak pak RT yang bungsu itu siapa namanya?". - MM: "Yang mana, Bli? Yang masih kuliah Jurusan Ilmu Gizi itu?". - LP : "Iya Mbah, pokoknya anak pak RT yg paling cantik itu". - MM :"Kamu ini lho, Bli. Ingat umur, apalagi ini bulan Ramadan, jaga pandangan mata. hihihi..." - LP :"Kok kesitu larinya sih Mbah?, Ya kan anak pak RT yg lainnya cowok. Cuma yg terakhir itu yg cewek." -MM : "Iya ya, Bli. Cuma guyon. Hahaha...., si bungsu itu biasa dipanggil War mawar gitu." - LP :"Emang nama panjangnya siapa?" - MM : "Wartinem, awas yo, ojok ngguyu koen". Sudah tahu dilarang tertawa, bli LP malah terbahak-bahak. Yang melarang pun jadi ikutan tertawa. HAHAHA... Setelah tawa mereka reda, bli LP melanjutkan percakapan : "Lah iya, Mbah. Opo tumon, gadis cantik, kuliah gizi, juga lulusan pesantren, kok ngomong kurang sopan sama saya?" "Emangnya dia bilang apa?" selidik mbah Mars sambil menghentikan langkahnya. "Dia bilang : Silahkan Om Leong, cicipin ENTUT GEDHANG, merah luarnya, tapi sehat kok isinya". Mbah Mars terkekeh, terpingkal pingkal sambil memegangi perut. Wakakakaka....

 

Leong Putu

Bagi yang sulit membayangkan lokasi yang dimaksud Pak Bos Di, yang belok kiri belok kiri itu. Saya bisa memberi gambaran sedikit. Bagi Anda yang berdomisili di area Surabaya Raya, jika Anda berkendara dari arah jl Diponegoro menuju jl.Pasar Kembang, belok kirilah menuju jl. Girilaya, terus lurus. Kira - kira lima menit kemudian Anda akan tiba, tujuan Anda berada di sebelah kiri. Di situlah Wisama Barbara yang legendaris itu....wkwkwkwk

 

Liam Then

Kejatuhan Lira Turkiye sebaliknya bisa jadi berkah, basis industri di Turkiye sangat bagus dan kuat. Cuma banyak dana yang Turkiye habiskan dsepuluh tahun belakangan ini cawe-cawe di Suriah. Akibatnya keunggulan komparatif yang didapat dari peningkatan nilai ekspor, malah bocor ke biaya perang.

 

Juve Zhang

Ada juga buah jambu yg jatuh agak jauh dari pohonnya itu biasanya di gigit kampret.

 

Juve Zhang

Pak Kemal akan menang ,bukan karena agamanya tapi mata uang yg jatuh Lira sudah nyungsep lama dan tak bangun bangun, mirip saham GOT# yg nyungsep lama, bikin Rakyat Turkiye susah hidupnya, dan bikin pemancing mania susah bangkit lagi banyak yg gugur jadi pahlawan bursa . Dari YouTuber yg keliling dunia kita bisa lihat bagaimana Turkiye, Lebanon, Argentina negara gagal secara ekonomi ,inflasi di Argentina 100% sungguh dahsyat!!. Eropa Amerika diberi inflasi 7-10% sudah menjerit rakyatnya, ayam mahal, makanan mahal, katanya. Akan halnya Indonesia super murah Ayam 28 ribu per kilo sama dengan sebungkus rokok wkwkwkkw. Sukses dan kepuasaan rakyat ke pak Jokowi 70%. Akankah diteruskan oleh pak Ganjar? Sepertinya buah jatuh gak jauh jauh sekitaran saja.

 

Kalender Lengkap

Para calon penjajah sangat suka presiden yang tua dan lemah, karena gampang di arahkan. Buat para cebong dan kadrun Turkiye, bersatulah, kalian sedang di adu domba oleh invisible hand yang akan meruntuhkan negara kalian.

 

AnalisAsalAsalan

"...Ali adalah sahabat Allah," tulis Abah. Kalau saya googling, tulisan Arabnya seperti ini: وأن عليا ولي الله Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi "Dan sesungguhnya Ali adalah wali Allah." Di bahasa Indonesia, kesan "sahabat Allah" dan "wali Allah" sungguh jauh berbeda. Ini bukti Abah menerjemahkan dari teks Inggris, tidak menelusuri tulisan Arab. Padahal, Abah kan wartawan, juga pernah belajar bahasa Arab dan pastinya bahasa Indonesia, kok tidak memperhatikan rasa bahasa (dzauq) ya?

 

MULIYANTO KRISTA

Ada uang silakan bergabung. Gak ada uang silakan "ngglundung". ..... ........

 

Mbah Mars

Pemilu menjadi persaingan antara Islam syariat dan thariqah. Antara Islam formalis dan spiritualis. Tapi ujung-ujungnya tetap politik kekuasaan. Ujung of ujung dari semua itu adalah UUD. Ujung-ujungya duit.

 

Fauzan Samsuri

Syariat dan thariqoh bukanlah suatu yang saling berhadap-hadapan, pelaku thariqoh seharusnya adalah pelaku syariat yang taat, bahkan Syeikh Junaidi Al Baghdadi yang dikenal sebagi guru besarnya para sufi sangat ketat mengajarkan syariat kepada murid-muridnya dan mengganggap wali yang meninggalkan kewajiban syariat bukanlah wali.

 

Jimmy Marta

Memerintah selama 20 tahun di Turkiye, pastilah Reccep Tayyip Erdogan bukan orang sembarangan. Di Eropa (non monarki) hanya ada dua pemimpin lain yg berkuasa selama itu. Akexander Lukashenko di Belarus dan Vladimir Putin dari Rusia. Terpilih berkali kali secara demokratis, mereka pastilah pemimpin hebat dan orang kuat dinegaranya. Dalam peristiwa terakhir di Masjidil Aqsa, Erdogan dan Turkiye adalah satu2nya pemimpin negara yg berani mengancam israel. Itu bila israel berani mengubah status quo Masjidil Aqsa.

 

Leong Putu

Pergi liburan ke Borobudur / Jangan lupa membeli batik / Duuuuuh udah pengen libuuuuur / Berdua bersama istriku yang cantik / .... 356_mantun suami sayang istri

 

Waris Muljono

Lg pada iktikaf hehehe .... Plus masih susah login ke disway, termasuk sy masih blm bisa login kke disway, kl pakai chrome. Jadi musti install firefox dl utk login ke disway.

 

Fiona Handoko

membaca berita yg ditulis joy silvana aritonang, di tribun medan 13 apr 23. dikarenakan mengunggah flyer peringatan jumat agung di IG. 4 anggota BEM PTN teuku umar, aceh. mengundurkan diri dari jabatannya. dan mensyahadatkan diri kembali, sebab dianggap murtad. entah kita harus bangga atau harus mengelus dada. yang jelas, pasti luar biasa kualitas lulusan PTN tersebut nantinya.

 

Liam Then

Mangayu hayuning bawana. Orang Jawa sudah punya antidote yang tepat untuk masalah ini. Efeknya Nusantara merdeka. Alih-alih terpecah, sebagian besar wilayah malah tertaut erat oleh Islam. Kalau di bayangkan seluruh negara Timur Tengah bergabung menjadi satu entitas. Bisa di bayangkan kuatnya. Masalah Palestina akan selesai dengan beberapa peringatan saja.

 

Fa Za

Islam vs Islam "sesat". Yang merasa sangat Islam akan menganggap sesat kelompok lain. Yang dianggap sesat, akan tetap merasa sangat Islam. Berperanglah kalian satu sama lain, hingga umat Islam saling bunuh dan lenyap dari muka bumi ini. Karena bagi umat Islam, kehidupan hanya ada di akhirat. Dunia bukan tempat kalian.

 

Ulil Albab

Kepada Tim Disway. Mohon bila ada komentar terpilih berupa pantun, tolonglah ditulis berdasarkan kebiasaan menulis pantun yang ada. Dibuat per bait berisi 4 baris. Jangan beberapa pantun digandeng panjang seperti gerbong hanya dipisahkan dengan garis miring. Pantun yang indah ataupun lucu jadi kehilangan daya tariknya. Membuat saya malas membacanya.

 

Alfi Nur Afifah

"Ndilalah" bahasa daerah yang sering diucapkan orang Jawa dengan logat yang medok misalnya pas aku Kate budal ng pasar, dompet ku tibo nang dalan... Ndilalah ng mburi ku onok uwong apik seng mundut terus langsung dibalikno nang aku.

 

edi hartono

Pada satu sore, di pinggiran trotoar metropolitan, seorang pelukis terkenal sedang memainkan kuasnya. Di atas kanvas terlihat gambar buaya, kuda, dan bus kota yg berlabel 'PO. agama'. Buaya paling atas, di tengah ada kuda, paling bawah ada bus kota. Aneh. "Apa makna dari gambar itu, pak?" tanyaku. "Ini para buaya. Ini kuda partai. Ini bus kota yg menggunakan label agama untuk menggiring orang masuk gerbong yg sudah disiapkan buaya." "Gak kebalik to, pak?" "Kebalik ya gpp lah, namanya juga lukisan," ucapnya bergumam sambil terus memainkan kuas, "yg paling atas harusnya bus kota P.O.Agama, dibawahnya baru kuda partai," lanjutnya. "Buaya nya ditaruh di mana dong, pak?" "Buaya dibuang ke laut sana saja," ucapnya santai. "Agama jangan dibawa2 pak, takut saya. Bahaya!" Pelukis itu melihatku, "Yg bahaya itu bukan ajaran agamanya dek, yg bahaya itu bukan agamanya, tapi orang2 bodoh dan buaya2 yg memanfaatkan agama untuk kepentingannya. Agamanya baik2 saja."

 

Udin Salemo

#everyday_berpantun Pacah balah batu di gunuang/ Salider dewa bajalan malam/ Nasib badan tak baruntuang/ Raso indak ditanai alam/ Lah langang nagari Sirukam/ Dek urang pai ka Suliki/ Lah banyak urang nan pulkam/ Awak masih manunggu rasaki/ Kalau tuan pergi ke Parapat/ Sarapan dulu sebelum berangkat/ Tuhan adil turunkan syariat/ Manusia ikhtiar hasilkan tarekat/ Gagak hinggap di pohon kuini/ Hinggap untuk cari makan/ Makanan susah didapatkan/ Tidak disana tidak disini/ Orang suka bikin pencitraan/ Untuk mendapatkan kekuasaan/

 

Komentator Spesialis

Kalau sampai bukan Erdogan yang terpilih, Turkiye berpotensi menjadi seperti Mesir. Saat IM berkuasa menang pemilu. Lalu dijatuhkan dan IM nya sendiri ditumpas. Bahkan para petingginya banyak dijatuhi hukuman mati. Turkiye akan kembali ke masa militer berkuasa. Dan Islam akan dihinakan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 224

  • Maulidyatus Sholikhah
    Maulidyatus Sholikhah
  • Axl ngux 23
    Axl ngux 23
  • Axl ngux 23
    Axl ngux 23
  • Axl ngux 23
    Axl ngux 23
  • iMM Indonesia Markup & Maju
    iMM Indonesia Markup & Maju
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • alasroban
    alasroban
    • alasroban
      alasroban
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
    • Liam Then
      Liam Then
    • imau compo
      imau compo
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • 01syafiq hakim
    01syafiq hakim
  • alasroban
    alasroban
    • Amat K.
      Amat K.
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • iMM Indonesia Markup & Maju
    iMM Indonesia Markup & Maju
    • Liam Then
      Liam Then
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Liam Then
      Liam Then
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
    • iMM Indonesia Markup & Maju
      iMM Indonesia Markup & Maju
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Alfi Nur Afifah
    Alfi Nur Afifah
  • Alfi Nur Afifah
    Alfi Nur Afifah
  • Kalender Lengkap
    Kalender Lengkap
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
  • Perusuh KW
    Perusuh KW
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Amat K.
    Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Lusy Anggraini
      Lusy Anggraini
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • rid kc
    rid kc
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • KEY
      KEY
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Liam Then
      Liam Then
    • Amat K.
      Amat K.
    • Liam Then
      Liam Then
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Amat K.
      Amat K.
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Liam Then
    Liam Then
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • yea aina
      yea aina
    • Amat K.
      Amat K.
    • Lusy Anggraini
      Lusy Anggraini
  • Liam Then
    Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • KEY
      KEY
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • imau compo
      imau compo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • imau compo
      imau compo
  • Zak cen Fu
    Zak cen Fu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Chei Samen
    Chei Samen
    • Perusuh KW
      Perusuh KW
  • Mimi Hzna
    Mimi Hzna
  • DeniK
    DeniK
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • imau compo
    imau compo
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Parikesit
      Parikesit
    • imau compo
      imau compo
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • Jhel_ng
    Jhel_ng
    • imau compo
      imau compo
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • imau compo
      imau compo
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Perusuh KW
      Perusuh KW
  • Kliwon
    Kliwon
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Amat K.
      Amat K.
    • Kliwon
      Kliwon
  • alasroban
    alasroban
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • charik nunukan
    charik nunukan
    • didik sudjarwo
      didik sudjarwo
    • Fa Za
      Fa Za
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • ichsan Hamid
    ichsan Hamid
  • Parikesit
    Parikesit
    • Amat K.
      Amat K.
    • Parikesit
      Parikesit
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • edi fitriadi
    edi fitriadi
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Parikesit
      Parikesit
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Fa Za
      Fa Za
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Parikesit
    Parikesit
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman

Berita Terkait