Satu Anggota Densus 88 yang Menjadi Korban Penusukan Teroris Uzbekistan Masih di Ruang ICU

Satu Anggota Densus 88 yang Menjadi Korban Penusukan Teroris Uzbekistan Masih di Ruang ICU

Peran DE, karyawan DE terduga teroris yang sebar pesan dukung ISIS lewat Facebook-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dua anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri bernama Bripda Dendri dan Bripda Bahrain menjadi korban penusukan tiga teroris asal Uzbekistan

Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan satu anggota bernama Bripda Dendri saat ini masih berada di ruang intensive unit care (ICU). 

BACA JUGA:APBN Terancam Tergadaikan Gegara Proyek KCJB, Indonesia Apa Nggak Menyesal Pernah Tolak Jepang? Begini Reaksi Luhut

"Untuk anggota Densus 88, 1 masih di ICU, Bripda Dendri masih di ICU," kata Kombes Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi, Jumat, 14 April 2023.

Sementara satu anggota lainnya bernama Bripda Bahrain saat ini telah dipindahkan ke ruang perawatan lantaran kondisinya sudah stabil. 

"1 sudah stabil di ruang perawatan," tutup Aswin.

BACA JUGA:Gebrakan Philips Hadirkan Smart Lighting, Meluncur dengan Varian Lampu Estetik!

Untuk diketahui, sebanyak tiga tersangka terorisme asal Uzbekistan melarikan diri dari Lapas imigrasi kelas I Jakarta Utara. 

Dari tiga tersangka itu, satu diantaranya tewas usai melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke Kali Sunter, Jakarta Utara, Senin, 10 April 2023. Satu tersangka itu berinisial BA alias JF. 

“Pukul 14.40 WIB, satu orang ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit Kramatjati untuk diotopsi,” kata Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 11 April 2023.

BACA JUGA:KPK Cegah Adik dan 2 Anak Rafael Alun ke Luar Negeri

Sementara dua tersangka lainnya berhasil ditangkap. OMM alias IM berhasil ditangkap di kebun area ruko dekat Kompleks Bukit Gading Indah.

"MR ditangkap sekitar pukul 20.30 WIB di gorong-gorong di area Kali Sunter," ujar dia. 

Usai ditangkap, polisi melakukan interogasi kepada keduanya. Kepada polisi, para WNA itu mengaku berupaya kabur karena tidak ingin dideportasi ke negara asalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: