Rusia Ancam Setiap Negara yang Pasok Senjata ke Ukraiana, Akan Dicap Anti Rusia

Rusia Ancam Setiap Negara yang Pasok Senjata ke Ukraiana, Akan Dicap Anti Rusia

Pihak Rusia kembali mengeluarkan peringatan pada negara yang memasok senjata pada Ukraina. -ukraeina_world-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Rusia kembali mengeluarkan peringatan pada negara yang memasok senjata pada Ukraina.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Maria Zakharova selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.

Menurut Zakharova, Moskow menganggap setiap negara yang pasokan senjata ke Ukraina sebagai tindakan anti-Rusia yang secara terbuka memusuhi.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Rusia akan terhadap Yoon Suk-yeol yang merupakan Presiden Korea Selatan.

BACA JUGA:Chery Luncurkan Teknologi PHEV Generasi ketiga di Auto Shanghai 2023

BACA JUGA:Tol MBZ Arah Cikampek Macet Total, Sistem Buka Tutup Diberlakukan!

Presiden Korea Selatan pada beberapa waktu lalu mengatakan tentang kemungkinan pengiriman senjata Korea Selatan ke Ukraina.

“Rusia melakukan operasi militer defensif melawan kolektif Barat, yang telah memilih rezim boneka di Kiev sebagai instrumen perang proksi hibrida melawan kami,” tegas Zakharova.

“Dalam situasi ini, kami akan mempertimbangkan setiap pasokan senjata ke Ukraina, dari mana pun mereka berasal , sebagai gerakan anti-Rusia yang secara terbuka memusuhi," tegasnya.

Zakharova juga menjelaskan bahwa langkah-langkah negara lain mengirimkan senjata ke Ukraina akan berdampak negatif pada hubungan bilateral dan akan diperhitungkan saat mengelaborasi posisi Rusia.

BACA JUGA:Moonbin ASTRO Meninggal Dunia di Usia 25 Tahun, Diduga Bunuh Diri di Rumahnya

BACA JUGA:One Way Yang Dijadwalkan Selesai Pukul 12.00 WIB Hari Ini, Jasa Marga: Masih Akan Terus Dilanjutkan Atas Diskresi Kepolisian

“Mulai dari isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan keamanan inti dari negara-negara terkait. Sedangkan Korea Selatan, mungkin tentang pendekatan penyelesaian konflik situasi di Semenanjung Korea," katanya.

Zakharova mengingatkan jika pasukan Rusia memberikan serangan presisi tinggi hanya pada sasaran militer, bukan pada fasilitas infrastruktur sipil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: