Siap Jaga Persatuan! Habib Rizieq Shihab Imbau Ramai-Ramai Lebaran Ikut Pemerintah

Siap Jaga Persatuan! Habib Rizieq Shihab Imbau Ramai-Ramai Lebaran Ikut Pemerintah

Imam Besar Front Persaudaraan Islam, Habib Rizieq Shihab.-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah perbedaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H / 2023, Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mempunyai kiat agar masyarakat tidak perlu bingung.

Jika Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Kamis 20 April 2023 ini dan pemerintah diperkirakan esok harinya setelah terlebih dahulu sidang Isbat, maka umat tetap dapat menikmati perbedaan.

Adapun yang disarankan Habib Rizieq Shihab agar tidak bingung tersebut, masyarakat bisa ramai-ramai ikut lebaran pemerintah kendati bagi yang sudah meyakini hari Kamis ini lebaran.

BACA JUGA:Eks Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin Ungkit Sidang Isbat: Hanya Menghabiskan Anggaran Negara

Habib Rizieq Shihab menyarankan jamaahnya untuk lebaran ikut pemerintah yang melakukan penetapan 1 Syawal 1444 H melalui sidang isbat pada 20 April 2023.  

Lebaran ikut pemerintah tersebut demi menjaga persatuan di tengah perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri 2023. 

"Untuk jamaah, pengurus, anggota maupun simpatisan Front Persaudaraan Islam, saya sarankan, saran boleh diterima boleh ditolak, saya sarankan, kalau besok malam (Kamis 20 April 2023) kita melihat bulan, kita lihat bulan ada, saksi ada bulan kelihatan, silakan kita tidak berpuasa di hari Jumat. Karena hari Jumat jatuhnya sudah hari raya. Tapi kalau pemerintah mengumumkannya Sabtu, kita buka puasanya Jumat, lebarannya tetap Sabtu, takbirannya ikut malam Sabtu, Salat Idnya ikut hari Sabtu, lebarannya rame-rame hari Sabtu, jadi masyarakat enggak bingung," pesan Habib Rizieq Shihab, seperti tayang di Youtube IBTV, Kamis 20 April 2023. 

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Metode Rukyatul Hilal dan Hisab,

Habib Rizieq Shihab juga meminta jamaah tidak perlu panik atau gundah gulana dengan potensi terjadinya perbedaan tersebut.

"Belajarlah lapangkan dada kita, saudara. Belajarlah kita untuk bisa menghormati saudara-saudara kita yang berbeda dengan kita, selama mereka punya dalil yang bisa dipertanggungjawabkan jangan merasa benar sendiri," kata Habib Rizieq Shihab. 

Di kanal Youtube berjudul "Umat Jangan Bingung Penetapan Lebaran, Ikut Pemerintah!" tersebut, Habib Rizieq Shihab, ada perbedaan metode dalam penetapan bulan dalam Islam, yakni metode hisab dan rukyah.

Perbedaan juga berpotensi terjadi pada metode hisab itu sendiri. Sebab, potensi perbedaan secara hisab bisa terjadi dari kriteria derajat ketinggian bulan yang disepakati. 

BACA JUGA:Rian Mahendra Malah Senang Banyak Komplain, Penumpang PO Kencana Menunggu Lama, Sudah Mulai...

"Kalau orang pakai hisab terus dia punya kriteria yang sudah kelihatan di atas 0 derajat dia (masuk) tanggal baru, kalau kriterianya seperti itu Jumat lebarannya. Tapi ada yang ngitung hisab ini kiranya masih dibawah 2 derajat, jadi bagi mereka di bawah 2 derajat itu belum tanggal baru, karena dalam ilmu imkanu rukyah yang di bawah 2 derajat enggak mungkin bulan kelihatan, sehingga dengan ilmu hisab juga mereka bisa membulatkan bulan Ramadhan menjadi 30 (hari)," ungkap Habib Rizieq Shihab di atas podium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: