Simak Bacaan Bilal Salat Idul Fitri, Lengkap Arab dan Artinya
Umat muslim akan menyambut datangnya Idul Fitri 1444 H--Freepik/wirestock
JAKARTA, DISWAY.ID - Umat muslim akan menyambut datangnya Idul Fitri 1444 H. Saat Idul Fitri, Umat muslim dianjurkan salat Id.
Hukum salat id adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Perlu diketahui, pelaksanaan salat Idul Fitri tidak terlepas dari keberadaan seorang bilal.
Berbeda dengan salat pada umumnya, bilal ataupun muazin salat Idul Fitri tidak dianjurkan mengumandangkan azan serta iqamah.
Lalu, bagaimana bacaan bilal shalat Idul Fitri?
Salah satu seruan bilal pada shalat Id adalah sebagai berikut:
BACA JUGA: Ketinggalan Salat Idul Fitri, Haruskah Menambah Takbir Sendiri? Begini Penjelasannya
الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ As-
Artinya, “(Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua. (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua. (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat… (Marilah kita) shalat sunnah Idul Fitri berjamaah. Tiada tuhan selain Allah.”
Adapun keterangan terkait seruan bilal pada shalat Idul Fitri dapat ditemukan pada Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu’ sebagai berikut:
ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قا " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به
BACA JUGA:Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Lebaran, Toleransi Disebut Harus Dijaga
Artinya, “Pada shalat Idul Fitri terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA ‘Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan shalat sebelum khotbah tanpa azan dan iqamah.’ (Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan ‘as-shalāta(u) jāmi‘ah’ sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian.” (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: