Nikita Mirzani Bantah Patok Tarif Sekali Berhubungan Intim dengan Toni: 'Saya Kan Bukan Pelacur!'

JAKARTA, DISWAY.ID - Nikita Mirzani menyinggung tarif sewa pekerja seks komersial (PSK) terkait kasusnya dengan Antonia Dedola.

Diketahui Antonio Dedola memang sedang menagih uang yang pernah ia berikan kepada Nikita Mirzani.

Uang tersebut merupakan berbentuk yang dijadikan Toni sebagai mahar pernikahan mereka pada saat itu.

BACA JUGA:Isi Chat WhatsApp Antonio Dedola Ceraikan Nikita Mirzani Beredar, Pesannya Nyelekit: 'Kita Tidak Lagi Menikah'

Akan tetapi Nikita Mirzani enggan membalikan uang tersebut, jika tetap memaksa, ia akan meminta Toni mengembalikan semuanya termasuk kepuasan seksual di ranjang selama menikah.

Meski demikian wanita berusia 37 tahun itu ogah dianggap sebagai pelacur karena menentukan tarif setiap kali making love dengan Toni.

"Saya juga meminta dong pleasure yang sudah saya berikan ke dia. Bisa nggak dia bayar? Kalian kan nggak tahu berapa kali sehari," ujar Nikita Mirzani, dikutip dari kanal YouTube Was Was pada Rabu, 3 Mei 2023.

"Saya kan bukan pelacur. Tapi kan dia meminta barang-barang yang dia berikan kepada saya berbentuk hadiah, dikembalikan ke dia berbentuk uang. Saya menanyakan kembali kalau begitu kamu harus membayar saya juga, bayarlah kepuasan yang sudah saya berikan kepada kamu, bisa gak?'" sambungnya.

BACA JUGA:Ternyata Nikita Mirzani Sudah Resmi Menikah dengan Toni Sejak Januari 2023, Kini Malah Ditinggal Pergi?

Sebagaimana diketahui, Bahtera rumah tangga Nikita Mirzani menjadi sorotan karena dia dengan Antonio Dedola ternyata sudah resmi menjadi sepasang suami istri.

Kabar pernikahan keduanya benar-benar tidak tercium sama sekali. Namun Nikita Mirzani secara mengejutkan sudah umumkan jika dirinya sudah bercerai dengan Antonio Dedola.

Di samping itu, isi chat WhatsApp Antonio Dedola ceraikan wanita yang biasa disapa Nikmir juga beredar.

Pesan singkat itu bahkan disebarkan oleh Antonio sendiri di story Instagram-nya.

BACA JUGA:Wapres KH Ma`ruf Amin Hadiri 14th APTF, Harap Tren Positif Asia Pasifik Dapat Dimanfaatkan

Sumber: