Indentitas Perekrut 20 WNI di Myanmar Dikantongi Kepolisian: Kami Belum Bisa Komunikasi Dengan Korban

Indentitas Perekrut 20 WNI di Myanmar Dikantongi Kepolisian: Kami Belum Bisa Komunikasi Dengan Korban

Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro -Disway.id/Anisha Aprilia-

Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu menjelaskan bahwa hingga saat ini pihak Kemlu masih belum dapat berkomunikasi dengan korban.

BACA JUGA:Kisah Dokter Wayan, Frustasi Ditinggal Istri, Hidup Sendiri di Rumah Besar Tak Terawat Penuh Sampah dan Tetap Layani Pasien

BACA JUGA:Stargazer Ringsek Tabrak Pohon Palem di Cikarang, Begini Awal Mulanya

Meskipun demikian, Djuha menyebut pihaknya terus melakukan tindak lanjutnya dengan meminta data para korban/keluarga korban dan melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut dengan berkoordinasi pihak Ditjen Imigrasi serta Kementerian Luar Negeri dan KBRI Yangon.

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Kemlu, di antarnya dengan mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Myanmar, berkoordinasi dengan otoritas setempat, dan bekerja sama dengan sejumlah lembaga internasional.

"Mayoritas WNI berada di Myawaddy, lokasi konflik bersenjata antara militer Myanmar dan kelompok pemberontak," terang Judha.

BACA JUGA:Luar Biasa! Sheikh Jassim Janjikan MU Beli Mbappe, Di Samping Tawarkan Rp 92 Triliun dan Utang Klub Lunas

BACA JUGA:Pak Ndul Sebut Agama Islam Akan Mengalami 'Degradasi' di Akhir Zaman: Sudah Menjadi Sunatullah..

Menurut Judha, meskipun dengan berbagai tantangan dilapangan, pihaknya tidak akan surut dalam memberika perlindingan pada WNI di Myanmar.

Sedangkan pihak KBRI Yangon dan KBRI Bangkok juga telah mendesak otoritas Myanmar mengambil langkah efektif untuk menyelamatkan tentang 20 WNI yang menjadi korban perdagangan manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: