Terkuak! Mustopa Berangkat Sehari Sebelum Beraksi, Naik Travel dari Lampung Untuk Penembakan Kantor MUI

Terkuak! Mustopa Berangkat Sehari Sebelum Beraksi, Naik Travel dari Lampung Untuk Penembakan Kantor MUI

Konferensi Pers Penembakan di Kantor MUI Pusat-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pelaku penembakan Kantor MUI Pusat disebut berangkat dari Lampung satu hari sebelum melakukan aksinya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pelaku berangkat menggunakan travel.

BACA JUGA:Mata Alami Buram Sebelah? Awas Kenali 5 Penyebabnya

"Sehari sebelum kejadian (Berangkat, red)," katanya kepada awak media saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat 5 Mei 2023.

Pelaku disebut menaiki travel dengan tujuan akhir Kantor MUI Pusat. Biaya Rp. 300.000.00.

"Yang bersangkutan i¹ani gunakan travel dwngan membayar 300 ribu dengan tujuan akhir kantor MUI Jakarta Pusat," ucapnya.

BACA JUGA:Kemenlu Berupaya Petakan Jejaring untuk Evakuasi Pekerja Migran Indonesia di Myanmar

Diketahui, Penembak Kantor MUI Pusat disebut tewas lantaran serangan jantung.

Perwakilan Dokter Forensik (Dokfor) Rumah Sakit Polri mengatakan Mustopa NR tewas diperberat dengan penyakit bawaannya.

"Kami menyimpulkan korban mati serangsn jantung diperberat dengan penyakit parunya," katanya kepada awak media saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat 5 Mei 2023.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV, Selamat Tinggal Penuaan Dini

Disebutkannya berdasarkan hasil autopsi, pelaku memiliki penyakit dalam sebelumnya. Yaitu infeksi paru.

"Kami melakukan pemeriksaan dalam, kemudian adanya gambatan infeksi penyakit paru," tuturnya.

Sebelumnya, Selain memastikan bukan jaringan teroris, polisi juga sebut tidak ada dalang di belakang penembakan Kantor MUI Pusat, Selasa 2 Mei 2023.

BACA JUGA:Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Tewas Kena Serangan Jantung

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasarkan penyelidikan pihaknya, Mustopa juga tidak mengadopsi ideologi ekstrem.

"Hasil penyelidikan kami dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dengan tindak pidana ini kami telah koordonasi dengan Densus 88 Polri, sekali lagi tersangka almarhum Mustopa ini tidak masuk dalam jaringan teror," katanya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat 5 Mei 2023.

"Kemudian tidak mengadopsi ideologi agama yang ekstrem dan tidak ada aktor di belakangnya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: