Mengembangkan Produk Lokal Jadi Kebanggaan Nasional
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo saat menjadi narasumber dalam forum bincang-bincang Bangga Total Kenal Produk Lokal di Surakarta-Istimewa-Kemenperin
JAKARTA, DISWAY.ID - Founder Eboni Watch, Afidha Fajar Adhitya mengatakan, bahwa tidak harus ada di kota besar untuk berhasil membuat jenama yang bagus.
Upaya membangun jenama lokal dengan produk berkualitas memang dapat dimulai dari mana saja. Berbagai kebijakan telah dijalankan oleh Pemerintah untuk mendukung pemberdayaan pelaku industri dalam negeri.
Eboni Watch, jelas Afidha, merupakan jenama jam tangan produksi Klaten Jawa Tengah. Industri jam tangan berbahan kayu tersebut juga menjadi wadah bagi pemberdayaan dan pengembangan ekonomi lokal.
“Salah satu dukungan yang kami dapatkan dari Kementerian Perindustrian adalah diikutsertakan dalam Creative Business Incubator di Bali Creative Industry Center (BCIC),” katanya.
“Kegiatan hari ini merupakan salah satu contoh bagaimana kita mempromosikan kemampuan lokal untuk ditingkatkan menjadi kebanggaan nasional,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo dalam kegiatan bertajuk “Bangga Total Kenal Produk Lokal” yang dihadiri oleh para pelaku industri kecil dan pemengaruh di kota Surakarta, Jumat (5/5).
Sekjen menyampaikan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penerapan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
BACA JUGA:7 Alasan Harus Memilih Kuliah Jurusan Manajemen, Pilihan Karier Cerah!
Penyelenggaraan program tersebut dilakukan melalui optimalisasi belanja APBN pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN, fasilitasi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi industri kecil dan menengah (IKM), promosi, dan sosialisasi.
Selanjutnya, fasilitasi sertifikat SNI, klinik kemasan, sertifikasi HKI, juga pendampingan bagi para pelaku industri.
“Untuk mengembangkan produk lokal, kita perlu mendorong keluarga dan kerabat kita agar mau membeli dan menggunakan barang-barang buatan Indonesia. Ini akan menggerakkan ekonomi lebih luas,” papar Sekjen Kemenperin.
Salah satu contoh sukses penguatan kemampuan lokal adalah berkembangnya sentra industri logam tembaga di Tumang, Boyolali.
BACA JUGA:Ratusan Bacaleg PKS Kompak Jalan Kaki ke Kantor KPU, Daftarkan Diri Sebagai Peserta Pemilu 2024
Kabupaten Boyolali menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah yang digunakan untuk pembangunan sentra. Saat ini telah terdapat tiga sentra berdasarkan kekuatan daerah, yaitu sentra furnitur, kopi, dan produk tembaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: