4 WNI Disandera KKB Papua, Sebby Sambom: OPM Tidak Meminta Tebusan Sekecil Itu

4 WNI Disandera KKB Papua, Sebby Sambom: OPM Tidak Meminta Tebusan Sekecil Itu

Dalam sebuah potcast, seorang petinggi Indonesia beri pesan khusus ke pimpinan OPM saat Jokowi datangi Papua. -facebook@ Jeffrey P Bomanak -

Dalam kesempatan itu Sebby juga menegaskan bahwa OPM tidak meminta tembusan sebesar 500 juta rupiah, kerana menurutnya jika meminta tebusan tidak kekecil itu.

Sedangkan kondisi terkini Kapten Pilot Susi Air, menurut Jeffry kondisinya dalam keadaan baik.

BACA JUGA:Update Ramalan Cuaca se-Jabodetabek Hari Ini, Minggu 14 Mei 2023: Jakarta Full Berawan!

BACA JUGA:Garnacho Pahlawan Kemenangan MU atas Wolverhampton, Erik ten Hag: DNA Kami Mempersulit Diri

“Saat ini kondisi Philips Max Marten dalam kondisi baik dan masih bersama kami, tanpa kurang apapun,” terang Jeffry.

Sedangkan Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo selaku Kabid Humas Polda Papua mengatakan bahwa 4 WNI yang disandera salah satunya adalah pimpinan pekerja proyek BTS yang bernama Alverus Sanuari.

Alverus Sanuari yang merupakan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari disandera bersama dengan lima orang lainnya.

Penyanderaan tersebut bermula ketika rombongan pekerja proyek BTS berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT. 

Sesampainya disana, mereka dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris Sabtu 13 Mei 2023: MU Menang, Chelsea Imbang, Southampton Degradasi!

BACA JUGA:Fakta Baru! Nama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto 'Terseret' dalam Kasus Dugaan Gratifikasi Eddy Hiariej

“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil,” jelas Kombes Pol Ignatius Benny.

“Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis,” tambah Kombes Pol Ignatius Benny.

Adapun nama-nama pekerja yang disandera yakni staf PT. IBS, Asmar yang mengalami luka di bahu kanan, lalu staf distrik, Peas Kulka, kemudian pemuda dari distrik Borme, Sinus Lepitalem, dan staf PT. IBS bernama Fery yang mengalami luka di bahu kiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: