Nasib Pilot Susi Air di Tengah Ancaman Kudeta di Markas Besar OPM Papua Vitoria
Nasib Pilot Susi Air di tengah ancaman kudeta di tubuh OPM Papua yang tengah berkecamuk.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID – Di tengah penyenderaan Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Marten oleh Egianus Kagoya, rencana kudeta OPM diungkap Jeffrey Bomnak.
Egianus Kagoya yang merupakan komandan TPNPB OPM wilyah Nduga mengungkapkan bahwa pihaknya pelakukan penyenderaan Kapten Pilot Susi Air untuk ditukar dengan kemerdekaan Papua.
Akan tetapi, Jeffrey Bomanak yang merupakan pimpinan TPNPB OPM mengungkapkan bahwa organisasi yang dipimpinnya tersebut terancam di kudeta oleh organisasi lainnya.
BACA JUGA:KPK Cecar Kepala Bapeda Soal Upah Pungut Pegawai di Lingkungan Pemkot Semarang
BACA JUGA:Egianus Kagoya Bagikan Foto Terbaru Pilot Susi Air Philips Marthen Setelah Natal
Dalam sebuah video yang diposting di akun media sosialnya, Jeffrey meminta agar Benny Wenda, Sem Karoba dan Matias Wenda segera menarik pasukan TRWP, WPA dari wilayah MABES OPM TPNPB Victoria.
Hal membuat semakin tak jelasnya nasib Pilot Susi Air di tengah ancaman kudeta di markas besar OPM Papua victoria yang tengah berkecamuk.
Keberadaan dari Philips sendiri diketahui terakhir masih bersama Egianus, bahkan pimpinan OPM wilayah Ndunga ini mengatakan akan membawa Philips kemanapun dirinya pergi.
BACA JUGA:Egianus Kagoya Menghilang Bersama Pilot Susi Air, OPM Papua Sibuk Sebar Ancaman dan Bantahan
BACA JUGA:2 Bulan Sejak Ancaman Eksekusi Pilot Susi Air, Egianus Kagoya Hilang Tanpa Kabar
Menurut Egianus hal tersebut dilakukannya mengingat kondisi yang saat ini tidak aman karena semakin intensifnya operasi yang dilakukan oleh pihak pasukan gabungan TNI Polri.
Selain itu Egianus juga menyampaikan bahwa jika dirinya tewas, maka akan membawa Philips ikut bersamanya.
Sedangkan Jeffrey mengatakan bahwa akan terjadi kembali kudeta seperti sebelumnya yang telah mengorbankan beberapa petinggi TPNPB OPM Victory beberapa tahun lalu.
“Rencana kudeta ini merupakan pertama kali sejak 2017-2024, sedangkan markas TPNPB Victoria merupakan pemberian dari dua suku yaitu Suku Manem dan Suku Menangki yang merupakan suku adat Manta di wilayah Kerong,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: