22 Warga Diduga Simpatisan KKB Papua Ditangkap, Warga Suku Ngalik Datangi Polres

22 Warga Diduga Simpatisan KKB Papua Ditangkap, Warga Suku Ngalik Datangi Polres

Dampak penangkapan 22 simpatisan KKB, puluhan warga yang mengaku berasal dari wilayah Suku Ngalik dan wilayah Suku Intan Maya, -Papua. sumeks.disway.id -

JAKARTA, DISWAY.ID –  Sebanyak 22 warga yang diduga simpatisan KKB Papua diamnkan oleh pihak tim gabungan.

Penangkapan 22 warga di di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Selasa dini hari 16 Mei 2023 di pimpin langsung oleh AKP Alwi Wairooy selaku Kabag Ops Polres Yahukimo di Kompleks Obio Jalan Pertanian, Distrik Dekai.

Menurut AKP Alwi penangkapan 22 simpatisan KKB tersebut berdasarkan hasil pengembangan dari rentetan pembunuhan yang terjadi di Yahukimo beberapa waktu lalu.

Akan tetapi dampak penangkapan 22 simpatisan KKB, puluhan warga yang mengaku berasal dari wilayah Suku Ngalik dan wilayah Suku Intan Maya, Papua.

BACA JUGA:PEVS 2023 Resmi Dibuka, Moeldoko: Indonesia Negara Penentu Perkembangan Kendaraan Listrik ASEAN

BACA JUGA:Johnny Plate di Panggil Kejagung Dalami Kasus Korupsi BTS Kominfo

Warga yang mendatangi Polres Yahukimo mempertanyakan status 22 orang warga mereka yang sedang diamankan di Mapolres Yahukimo.

AKP Alwi menjelaskan jika warga tersebut juga mempertanyakan alasan penangkapan 22 orang warga mereka.

Warga yang datang ke Mapolres Yahukimo dipimpin langsung Koordinator Wilayah Suku Ngalik, Hubla, dan Koordinator Wilayah Suku Intan Maya, Leo Giban. 

BACA JUGA:Janji Manis Perekrut Korban TPPO di Myanmar

BACA JUGA:Indra Sjafri Ungkap Kronologi Kericuhan di Final Sepak Bola SEA Games dengan Thailand: Mereka Tidak Terima Ketika...

Tak hanya itu terdapat juga Kepala Suku dan Wakil Kepala Suku yang ikut mendatangi Polres Yahukimo.

22 orang yang diamankan oleh Polres Yahukimo adalah anggota suku Ngalik dan saat ini mereka masih dalam pemeriksaan intensif oleh Polres Yahukimo.

AKP Alwi menjelaskan bahwa jika terbukti orang-orang yang diamankan tidak bersalah maka mereka akan segera dibebaskan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: