Airlangga dan Zulhas Bahas Koalisi Poros Keempat Sekembalinya dari Amerika

Airlangga dan Zulhas Bahas Koalisi Poros Keempat Sekembalinya dari Amerika

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Dolly Kurnia: Airlangga dan Zulhas bahas Koalisi Poros Keempat sekembalinya dari Amerika.--

JAKARTA, DISWAY. ID - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas akan melakukan pertemuan untuk bahas koalisi poros keempat

Kabar pertemuan tersebut dibocorkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Dolly Kurnia saat ditemui di Kantor DPP Parrai Golkar, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Mei 2023.

Ahmad Dolly Kurnia atau Dolly mengatakan Airlangga dan Zulhas bahas Koalisi Poros Keempat sekembalinya dari Amerika.

BACA JUGA:Utang Biasa-biasa

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Berpeluang Jadi Bacapres di Pemilu 2024 Dalam Koalisi Baru, Waketum Golkar Singgung Pemenang Pemilu

"Hari ini pak Airlangga dan pak Zul sedang di Amerika, rencanannya sepulangnya dari sana akan ada pertemuan lagi antara pimpinan Golkar dan PAN," kata Doli.

Sebagaimana diketahui, Dolly menyebutkan bahwa Partai Golkar berencana untuk membentuk koalisi baru, yaitu koalisi poros keempat. 

Nantinya koalisi poros keempat ini, kata Dolly, akan memberikan peluang besar bagi Golkar untuk mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden di Pemilu 2024 mendatang. 

"Ya tentu (berpeluang maju Pilpres 2024)," kata Dolly. 

BACA JUGA:Pesan Tegas RT Riang Prasetya Pada Dua Anggota Dewan: Jangan Campuri Urusan Ini Dengan Politik

BACA JUGA:Kapolda Metro Jaya Minta Maaf Gegara Mario Dandy Lepas Pakai Kabel Ties Sendiri, Propam Turun Tangan

Lebih lanjut, Dolly pun menyebutkan bahwa Partai Golkar sendiri adalah partai politik pemenang kedua saat Pemilu 2019.

Oleh sebab itu, jika Partai Golkar melakukan koalisi dengan partai politik mana pun, maka akan menghasilkan nilai ambang batas yang cukup tinggi. 

"Dengan posisi kami pemenang pemilu kedua tahun 2019, itu memang sangat dimungkinkan. Misalnya dengan urutan yang ke bawah, sama Gerindra cukup, sama NasDem, PKB cukup, Demokrat cukup, PKS juga cukup, dengan PAN juga cukup, apalagi dengan PDIP ke atas makin cukup lagi," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: