Sejarah Hari Tembakau Sedunia 31 Mei

Sejarah Hari Tembakau Sedunia 31 Mei

Petani menjemur tembakau jenis srinthil di lereng Gunung Sumbing, Desa Banaran, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah-Setyo Wuwuh-magelangekspres.com

TANGGAL 31 Mei 2023 merupakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day.

Tema kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2023 kali ini yaitu 'We Need Food, Not Tobacco' (Kita Butuh Makanan, Bukan Tembakau).

Maksud diusungnya tema tersebut untuk meningkatkan kesadaran mengenai produksi tanaman alternatif dan peluang pemasaran bagi para petani tembakau.

BACA JUGA:Strategi Erick Thohir Bawa Garuda Mendunia 2045, Gelontorkan Rp 1.9 Triliun Untuk 22 Stadion

Tema itu mendorong para petani tembakau untuk menanam tanaman yang berkelanjutan dan bergizi.

Selain itu, mengekspos upaya industri tembakau dalam mengganggu upaya mengganti penanaman tembakau dengan tanaman yang berkelanjutan dan bergizi. Upaya industri tembakau ini menjadi salah satu dari penyebab krisis pangan global.

Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, para perokok diharapkan tidak menghisap rokoknya selama 24 jam yang dilakukan di seluruh dunia secara serentak.

Diketahui, Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini awalnya diperingati pada 7 April 1988, bertepatan dengan peringatan 40 tahun WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).

Atas beberapa pertimbangan, Hari Tanpa Tembakau Sedunia digeser menjadi tanggal 31 Mei.

WHO mendeklarasikan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengacu pada banyaknya jumlah kasus kematian yang diakibatkan oleh rokok.

BACA JUGA:Anies Baswedan Ingin Sistem Proporsional Terbuka Tetap Dipertahankan

Kematian akibat rokok diperkirakan mencapai 6 juta orang setiap tahunnya.

Pasalnya, rokok memiliki kandungan bahan kimia yang bersifat adiktif dan karsinogenik.

Menurut WHO, rokok bisa menjadi sumber berbagai penyakit, salah satunya kanker.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads