Anies Baswedan Ingin Sistem Proporsional Terbuka Tetap Dipertahankan
Bacapres RI, Anies Baswedan bersama Tim 8 KPP di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY. ID - Sistem Proporsional Terbuka merupakan sebuah tanda demokrasi di Indonesia semakin maju.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Calon Presiden (Capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023.
"Kita bersyukur demokrasi kita ini sudah makin maju dimana partai menawarkan nama-nama kepada rakyat untuk memilih," ujar Anies Baswedan kepada media.
BACA JUGA:Ramai Soal 'Cawe-Cawe' Presiden, Anies Baswedan Yakin KPP Tetap Solid dan Fokus
"Itulah sebabnya proporsional terbuka ini menggambarkan kemajuan Demokrasi kita," tambahnya.
Oleh sebab itu, Anies Baswedan berharap sistem pemilu di Indonesia, terutama saat Pemilu 2024 mendatang, tetap dilakukan secara terbuka.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, jika sistem pemilu dilakukan secara tertutup, maka akan menggambarkan kemunduran bagi demokrasi di Indonesia.
Nantinya, pada sistem proporsional tertutup, masyarakat tidak akan dilibatkan dalam menentukan pemimpin yang baik.
Oleh karenanya, Anies Baswedan ingin sistem proporsional terbuka tetap dipertahankan dan diterapkan di Indonesia.
BACA JUGA:Sidang Etik yang Putuskan Pecat Teddy Minahasa dari Polri Berlangsung Selama 13 Jam
"Kalau ini jadi tertutup kita kembali ke era pra demokrasi. Dimana calon legislatif ditentukan oleh partai, rakyat tidak bisa ikut menentukan orangnya, sebuah kemunduran bagi demokrasi kita," kata Anies Baswedan.
"Jadi sistem proporsional terbuka harus dipertahankan, dan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan calonnya jangan sampai dihapus karena itulah indikator bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, sempat beredar kabar terkait keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sistem pemilu 2024 yang akan menggunakan sistem proporsional tertutup.
BACA JUGA:Polisi Usut Rumor Putusan MK, Kini Denny Indrayana Merasa Tidak Ada Pembocoran Rahasia Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: