I Wayan Koster Larang Wisatawan Asing dan Lokal Mendaki Gunung di Bali: 'Kawasan yang Disucikan'

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur Bali, I Wayan Koster akan mmberlakukan larangan terhadap wisatawan asing dan lokal untuk tidak lagi boleh mendaki gunung di Bali.

Menurut penilaian Koster, gunung di Pulau Dewata merupakan tempat yang suci dan sakral.

Nantinya Koster mengatakan bakal membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mana rencananya ada 22 gunung tidak boleh lagi dilakukan pendakian oleh manusia.

BACA JUGA:I Wayan Koster Pastikan Israel Tidak Ikut ANOC World Beach Games 2023 di Bali, Menpora: Tidak Ada Dalam Daftar Peserta

"Karena gunung sudah ada bhisama, itu merupakan kawasan yang disucikan. Maka dari itu kita melarang pendakian gunung," ucap Koster di Denpasar, Bali, dikutip pada Kamis 1 Juni 2023.

"Kecuali akan ada pelaksanaan upakara atau penanganan kebencanaan dan kegiatan khusus lainnya. Jadi bukan untuk kegiatan wisata lagi," lanjutnya.

Diketahui ada sebanyak 23 gunung yang tersebar di enam kabupaten di Bali.

Sebenarnya pendakian gunung di Bali sudah mulai dibatasi pada awal tahun 2023 lalu pasca adanya laporan WNA melakukan tindakan tak sopan di puncak gunung.

BACA JUGA:Menpora 1000 Persen Pastikan ANOC World Beach Games 2023 On The Track, I Wayan Koster Luluh?

Sama seperti saat ini, pembatasan itu dilakukan karena gunung dianggap sebagai area sakral buat warga Bali.

Pada saat itu ada sejumlah pemandu pendaki gunung keberatan karna mereka sangat menggantungkan hidup dari wisata gunung itu sendiri.

Di Bali, terdapat beberapa gunung yang cukup terkenal. Berikut adalah beberapa gunung yang ada di Bali:

1. Gunung Agung: Gunung Agung adalah gunung tertinggi di Bali dengan ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi penduduk Bali dan dianggap sebagai tempat suci. Pendakian ke Gunung Agung memerlukan persiapan yang matang dan disarankan untuk didampingi oleh pemandu lokal.

BACA JUGA:I Wayan Koster Tolak Kedatangan Kontingen Israel di ANOC World Beach Games Bali, Ini Dua Alasannya

Sumber: