Ini Makna Telinga Berdengung Menurut Islam

Ini Makna Telinga Berdengung Menurut Islam

Makna telinga berdengung menurut islam-Ilustrasi/freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID-Masalah telinga berdenging baik di sebelah kiri atau kanan umumnya berhubungan dengan kesehatan. 

Terlebih jika telinga berdenging secara terus menerus dalam jangka waktu lama, maka sebaiknya segera ke klinik atau dokter terdekat. 

Namun, bagaimana jika telinga berdenging secara tiba-tiba. Dalam islam, ketika telinga berdenging secara tiba-tiba dengan waktu yang tidak lama sekitar beberapa detik. Hal ini memiliki makna tertentu.

BACA JUGA:Begini Cara Lain untuk Membersihkan Telinga Tanpa Menggunakan Cotton Bud

Jika telinga tiba-tiba berdengung seperti bunyi 'nging' selama beberapa detik, merupakan peringatan kepada orang yang mengalaminya. 

Peringatan tersebut untuk mengingat kepada Rasulullah SAW. Dan hendaknya orang yang mengalami itu segera membaca shalawati kepada Muhammad SAW.  

BACA JUGA:Catat 4 Obat Telinga Berair yang Jarang Diketahui, Ketahui Penyebabnya

Mengutip NU Online, Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw sebagai berikut: إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي وَلْيُصَلِّي عَلَيَّ وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ - رواه الحكيم وابن السني، الطبراني وابن عدي وابن عساكر 

Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah saw), membaca shalawat kepadaku, dan mengucapakan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah swt mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)”. (H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani)

Dalam mengomentari sabda di atas, az-Zaila’i menyatakan bahwa dalam hadits tersebut mengandung bahwa tidak hanya sekedar mengingat Rasulullah saw tetapi juga bershalawat kepadanya dan mengucapkan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin. قَالَ الزَّيْلَعِيُّ فِيهِ  عَدَمُ الْاِكْتِفَاءِ بِالذِّكْرِ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَيْهِ (وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ 

 “Az-Zaila’i berkata, dalam hadits ini tidak cukup (bagi orang yang telinganya berdengung) hanya dengan mengingat Rasulullah saw saja sehingga ia bershalawat kepadanya (dan hendaknya membaca: dzakarallahu man dzakarani bi khairin)”.  (Abdurrauf al-Munawi, Faidlul-Qadir, Bairut-Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, cet ke-1, 1415 H/1994 M, juz, 1, h. 511) 

BACA JUGA:Tips Mendengarkan Musik yang Aman, Telinga Tetap Sehat Dengan 60:60

Masalah ini juga telah dibahas dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-11 di Banjarmasin pada tanggal 19 Rabiul Awwal 1355 H/9 Juni 1936.

Dalam Muktamar tersebut dijelaskan bahwa suaran “nging” dalam telinga menunjukkan bahwa Rasulullah saw sedang menyebut orang tersebut dalam perkumpulan yang tertinggi (al-mala` al-a’la) agar ia ingat kepada beliau dan bershalawat kepadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads