Kisah Seorang Pria Selamat dari Gigitan Buaya Ganas, Padahal Kepalanya Sudah Terjepit!

Kisah Seorang Pria Selamat dari Gigitan Buaya Ganas, Padahal Kepalanya Sudah Terjepit!

Kisah Seorang Pria Selamat dari Gigitan Buaya Ganas, Padahal Kepalanya Sudah Terjepit!---Unsplash

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang pria di Australia berhasil melarikan diri dari rahang reptil buas setelah seekor buaya menjepit kepalanya.

Marcus McGowan awalnya sedang snorkeling sekitar 25 mil (40 kilometer) dari pantai Cape York di Queensland, Australia.

Seketika buaya air asin (Crocodylus porosus) menyerangnya dari belakang. Reptil ini memiliki kekuatan gigitan terukur terkuat dari hewan mana pun di Bumi.

BACA JUGA:Anya Geraldine Pamer Body Super Mulus, Kolom Komentar Auto Diserbu Para 'Buaya': Astagfirullah Mantap!

Akan tetapi McGowan membuka paksa rahang reptil itu sebelum akhirnya ia kabur dari lokasi kejadian.

"Saya bisa membuka rahangnya cukup jauh untuk mengeluarkan kepala saya," kata McGowan dalam pernyataan, dikutip dari laman livescience pada Sabtu 10 Juni 2023.

"Buaya itu kemudian mencoba menyerang saya untuk kedua kalinya, tetapi saya berhasil mendorongnya dengan tangan kanan saya, yang kemudian digigit oleh buaya tersebut," sambungnya.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena laserasi kulit kepala dan luka tusukan di kepala dan tangannya.

BACA JUGA:Ini 4 Manfaat Jus Lidah Buaya, Bisa Bikin Gula Darah Ambrol

Luka tersebut memang relatif kecil mengingat dia berhadapan langsung dengan salah satu predator paling kuat di planet ini.

Buaya terkenal karena rahangnya yang mirip seperti ikan hiu.

"Mungkin terlihat seperti mereka memiliki leher yang sangat gemuk, tetapi sebenarnya itu adalah otot rahang ekstra," kata Paul Gignac, seorang peneliti anatomi di University of Arizona, kepada Live Science.

Otot leher buaya raksasa ini dikenal sebagai otot pterygoideus ventral yang memungkinkan buaya air asin dewasa untuk menekan mangsanya dengan kekuatan 3.700 pound per inci persegi (16.460 newton), menurut sebuah studi tahun 2012 yang ditulis bersama oleh Gignac.

BACA JUGA:Jelang Lawan Filipina, Ricky Kambuaya: Poin Laga Ini Penting, Meski Main di Lapangan Sintetis Kita Siap!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads