Amarah Panji Gumilang Buat Petugas Gentar, di Baliknya Ada Jenderal yang Sangat Hormat: 'Harus Terjaga'

Amarah Panji Gumilang Buat Petugas Gentar, di Baliknya Ada Jenderal yang Sangat Hormat: 'Harus Terjaga'

pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang membentak seorang pria berbaju hitam--Instagram/@video_medsos

Panji memperingatkan agar pria berbaju hitam itu jangan sampai macam-macam.

Pria itu terlihat tidak berkutik dan hanya bisa berdiri di hadapan Panji Gumilang.

"Mana surat tugas mu?" tanya Panji Gumilang.


Pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang -instagram/@kepanitiaanalzaytun-

Namun pria itu tampak kebingungan, dan malah mengeluarkan kartu yang diduga adalah Kartu Tanda Anggota (KTA) Kepolisian.

"Surat tugas, bukan kartu pengenal," teriak Panji Gumilang.

"Surat tugas, kamu ditugaskan di sini, mana? kalau enggak ada pulang," tegasnya Panji.

Panji Gumilang Tak Senang Ponpes Al Zaytun Terus Dicap Sesat 

Panji Gumilang tak rela pondok pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu, dinilai pondok sesat atau menyimpang.

Mengutip tayangan video yang beredar di media sosial Snack Video, @Asya77, pria lulusan pondok Gontor itu tak segan menyerang balik.

Komentar ini dia khususnya kepada pihak-pihak yang tak suka dengan Ponpes Al-Zaytun yang diduga menganut jauh dari ajaran syariat Islam.

Awalnya Panji Gumilang tak berminat merespons terkait banyaknya tudingan-tudingan miring kepada dirinya dan Ponpes Al-Zaytun.

Panji Gumilang juga mengaku tak menyesali atas semua kontroversi yang belakangan selalu membuat publik terheran-heran.

"Apa yang harus disesali, lah wong yang komentar itu bukan manusia," cetus Panji Gumilang.

Menurutnya publik yang menggunakan media sosial untuk berkomentar nyeleneh kepada pihaknya sama saja seperti bukan manusia.

"Saya manusia, maka saya punya tanah (menginjak bumi). Lah, yang itu, kan, nggak pijak tanah, wajahnya saja nggak nampak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads