Cerita Uang Studi Tur Siswa SMP di Tangerang Rp 600 Juta Dibawa Kabur Biro Travel
Kepala SMPN 10 Kota Tangerang Iis Permasih saat memberikan keterangan pers.-tangerangekspres-
Demikian bermula acara studi tur semua kelas akan dilaksanakan pada Mei lalu.
BACA JUGA:Segera Tersambung, Ruas Tol Cimanggis-Cibitung Bakal Lengkapi Struktur Jaringan JORR-2
Lantaran pihak travel beberapa kali mengubah waktu pemberangkatan perjalanan studi tur untuk kelas 7 dan 8 yang akan membawa sekitar 700 siswanya.
Hingga terakhir pihak travel melakukan pembatalan sepihak yang seharusnya memberangkatkan siswa kelas 7 dan 8 dilaksanakan pada Selasa 13 Juni 2023.
Kata Iis, pihaknya pun bersama wali murid sempat menyambangi rumah milik oknum dari biro perjalanan wisata tersebut yang berlokasi di Graha Raya, Kota Tangerang, namun di rumah hanya ada asisten rumah tangga.
“Gak ada yang bisa kita temuin, kata pembantunya gak ada pemilik rumahnya, istrinya juga lagi Diklat,” ungkap Iis.
Setelah melakukan pertemuan internal, kata Iis, pihaknya memutuskan untuk tetap memberangkatkan acara studi tur siswa kelas 7 dan 8 ke wilayah Bandung, Jawa Barat pada Selasa 13 Juni 2023 menggunakan dana sekolah.
BACA JUGA:Waduh! Upah 10 Ribu Buruh di Banten Dipotong Hingga 25 Persen, Alasannya Buat Hindari PHK Massal
Namun untuk kelas 9 pihaknya membatalkan perjalanan wisata yang rencananya ke daerah istimewa Yogyakarta lantaran keterbatasan anggaran.
Pihak sekolah pun menjanjikan akan mengembalikan biaya studi tur untuk kelas 9 sebesar Rp 1 juta. Sebab, pihaknya tetap akan melaksanakan acara perpisahan yang akan dilaksanakan di salah satu mal di Kota Tangerang dengan biaya sebesar Rp 500 ribu per siswa. Hal tersebut hasil kesepakatan bersama wali murid dalam rapat pertemuan.
“Untuk siswa kelas 7 dan 8 tetap kami berangkatkan pada hari Selasa 13 Juni 2023 menggunakan uang sekolah. Tapi untuk kelas 9 kita batalkan. Tapi kita adakan acara perpisahan di sebuah mal di Kota Tangerang,” ujarnya.
Iis menyebutkan, besaran biaya perjalanan wisata siswanya mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 itu dibawa kabur pihak travel mencapai 90 persen dari total siswa yang ikut kegiatan studi tur. Karena pihak travel sudah tidak dapat dihubungi dan hasil mediasi pihak sekolah bersama wali murid akan melaporkan ke pihak kepolisian.
BACA JUGA:Kurikulum Antikorupsi Masuk SD-SMP di Kota Tangerang, 300 Guru BK Berintegritas Dikukuhkan
“Dana yang dibawa kabur pihak travel mencapai 90 persen. Tapi nominal pastinya saya gak tahu. Itu panitia yang tahu,” tandasnya.
“Kita bersama perwakilan wali murid akan melaporkan ke pihak kepolisian,” sambungnya..
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: