Suasana Aksi Demo di Al Zaytun, Kenapa Pendemo Negosiasi dengan Polisi ?
Massa yang hendak melakukan aksi demo di Ponpes Al Zaytun dihadang ratusan polisi, Kamis 22 Juni 2023. -Instagram-
"Sebentar, sebentar. Tenang, tenang, tenang. Sabar, sabar," katanya di tengah-tengah para pendemo menggunakan pengeras suara.
"Kita siap bersinergi Pak. Siap Ndan, terima kasih," katanya kepada polisi.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan tujuan demonstrasi di Al Zaytun. Menurutnya, Solidaritas Dharma Ayu hanya ingin menyampaikan tuntutan. Bukan mencari keributan.
"Kita di sini cuma mau menyampaikan, satu Pak, terkait agama," kata dia.
"Artinya apa? Kami sudah mendengar memang, sekian hari sudah dari pusat turun ke Al Zaytun. Tapi kami juga punya suara Pak. Punya suara untuk menyampaikan, putra daerah Pak, Indramayu," imbuhnya disambut teriakan massa aksi.
Dia menegaskan, kedatangan massa ke Al Zaytun bukan untuk berduel.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Bicara Soal Ponpes Al Zaytun, MUI Minta Gubernur Jabar Tegur Panji Gumilang
"Kami datang ke sini tidak mau berantem Pak. Engga mau berantem, engga. Kami cuma mau nyampaikan apa yang diinginkan oleh masyarakat Indramayu," tuturnya.
Kordum demontrasi itu mengungkapkan, massa datang atas panggilan hati. Lantaran resah dengan keberadaan Al Zaytun di Indramayu.
Menurut dia, Indramayu bisa hancur jika Panji Gumilang tidak segera ditangani oleh pemerintah.
"Kami orang Islam Pak, artinya apa? Kalau Bapak Panji Gumilang tidak segera ditangani oleh pihak pemerintahan, Indramayu bisa hancur, Pak," tandasnya.
Sementara itu, pihak Al Zaytun sendiri berusaha menandingi jumlah pendemo. Konon mereka sudah mmendatangkan banyak orang dari luar kota untuk menyambut kedatangan para pendemo.
Massa dari pihak Al Zaytun terus berjaga di gerbang pondok pesantren pimipinan Panji Gumilang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: