Buya Yahya Tegaskan Keraguan Belum Aqiqah Tapi Boleh Berkurban Idul Adha: Kesalahan Fiqih Pertama

Buya Yahya Tegaskan Keraguan Belum Aqiqah Tapi Boleh Berkurban Idul Adha: Kesalahan Fiqih Pertama

Pendakwah Buya Yahya jelaskan hukum laksanakan sahur saat adzan Subuh berkumandang--Tangkapan layar/YouTube Al-Bahjah TV

JAKARTA, DISWAY.ID - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah, Buya Yahya ungkap keraguan mengenai aqiqah dan berkurban.

Buya Yahya meluruskan pandangan masyarakat yang salah mengenai kaitan aqiqah dan berkurban.

Diketahui memang ada sebuah pertanyaan, apakah orang yang belu aqiqah maka tidak boleh berkurban?

Menurut penceramah kondang tersebut, jawabannya sangat sederhana.

BACA JUGA:Berbeda dari Ustaz Adi Hidayat, Pendapat Buya Yahya Tegas Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Begini Penjelasannya!

Menurut Buya Yahya, jagan pernah beranggapan jika kurban hanya dilakukan sekali dalam hidup.

Ia juga menekankan jika kurban hukumnya sunnah.

"Kesalahan fiqih yang pertama adalah mengira kurban itu seumur hidup sekali," ujarnya.

Jadi, lanjut Buya Yahya. kurban itu bisa dilakukan berulang selama tiap tahun bulan haji datang.

Prosesnya juga cukup sederhana, kurban itu dilakukan bisa dengan cara menabung, hewan semebelihannya bisa dibeli dari jauh hari sebelum harganya melonjak naik.

 BACA JUGA:Ikut Puasa Arafah Arab atau Indonesia? Buya Yahya Tegas Kasih Solusi: Jangan Mengatakan Ini Salah

"Padahal yang namanya kurban itu sunnah, kapan kita masuk Idul Adha maka itu disunnahkan untuk kurban," ucapnya.

Berbeda dengan kurban, pelaksanaan aqiqah itu seumur hidup sekali.

Lalu aqiqah juga dasarnya tugas orang tua untuk 'menyambut' anaknya lahir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: