Pasukan Chechnya Pasang Badan Atas Pembelotan Wagner, Putin: Operasi Ukraina Tidak Terganggu

Pasukan Chechnya Pasang Badan Atas Pembelotan Wagner, Putin: Operasi Ukraina Tidak Terganggu

Ramzan Kadyrov selaku pimpinan Chechnya mengatkan bahwa pasukannya akan turun tangan dalam meredam pembelotan Wagner. -Tangkapan layar twitter@nazier_paulsen -

JAKARTA, DISWAY.ID – Melalui pimpinannya, pasukan Chechnya pasang badan atas pembelotan Wagner terhadap pemerintahan Rusia.

Ramzan Kadyrov selaku pimpinan Chechnya mengatkan bahwa pasukannya akan turun tangan dalam meredam pembelotan Wagner.

Tak tanggung-tanggung, Kadyrov bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan keras atas pembelotan Yevgeny Prigozhin yang merupakan pimpinan Wagner.

Kadyrov dengan tegas mengatakan jika apa yang dilakukan oleh Prigozhin merupakan sebuah perbuatan yang menusuk Rusia dari belakang dan meminta agar pasukan Rusia untuk tidak menyerah.

BACA JUGA:Bulan BK

BACA JUGA:Jika Mbappe Hengkang, PSG Siap Gelontorkan Dana 120 Juta Euro Demi Dapatkan Bintang Napoli

Atas tindakan Wagner, Kadyrov mengatakan jika pasukan Chechnya sedang bergerak menuju zona ketegangan dan akan bertindak untuk membela Rusia dan mempertahankan kenegaraannya.

Kadyrov sendiri merupakan salah satu sekutu dekat Presiden Vladimir Putin yang memimpin pasukan militer ekstensif di Chechnya yang juga merupakan salah satu rekan dari Prigozhin.

Akan tetapi, Kadyrov menampaikan keberatannya atas apa yang dilakukan oleh Prigozhin terhadap Rusia.

BACA JUGA:Jelang Piala Dunia U-17, Erick Thohir Bakal Seleksi Pemain U-16 dan U-17 di 9 Wilayah

BACA JUGA:Panji Gumilang Akan Hadapi Ancaman Pidana dan Sidang Komisi Fatwa MUI

Sedangkan Putin sendiri mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Wagner tidak akan mempengaruhi operasinya ke Ukraina.

Menurut Putin, dirinya saat ini terus menjaga kondisi operasi di Ukraina tetap stabil karena hal tersbut merupakan fokus utama dari Rusia.

“Tentu saja saya memberi perhatian utama pada operasi militer khusus di Ukraina,” terang Putin seperti dilansir TASS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: