Wagner Bongkar Borok Kepemimpinan Putin di Rusia: Banyak Pejabat yang Korupsi dan Penipuan!

Wagner Bongkar Borok Kepemimpinan Putin di Rusia: Banyak Pejabat yang Korupsi dan Penipuan!

Yevgeny Prigozhin bongkar borok pejabat militer Rusia-Tangkapan layar twitter @ChuckPfarrer -Tangkapan layar twitter @ChuckPfarrer

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin membongkar borok kepemimpinan Presiden Vladimir Putin usai pihaknya dituduh sebagai pengkhianat.

"Kami tidak akan menyerahkan diri karena mereka tidak ingin negara terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi," kata Prigozhin melalui pesan video di aplikasi Telegram.

Prigozhin pun menolak tuduhan pengkhianatan yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Mengenai pengkhianatan terhadap ibu pertiwi, Presiden (Putin) salah besar. Kami adalah patriot tanah air kami," tegasnya.

BACA JUGA:Tegang! Pasukan Wagner Membelot, Nasib WNI di Rusia Bagaimana? KBRI Moskow: Waspada!

BACA JUGA:Pasukan Chechnya Pasang Badan Atas Pembelotan Wagner, Putin: Operasi Ukraina Tidak Terganggu

Prigozhin menegaskan, bahwa seluruh anggota kelompoknya adalah pejuang yang tidak akan menyerahkan diri atas permintaan presidenatauapun Dinas Keamanan Federal.

"Saat kami diberi tahu bahwa kami sedang berperang dengan Ukraina, kami pergi dan berperang. Tetapi ternyata amunisi, senjata, semua uang yang disimpan di dalamnya juga dicuri, dan pejabat menyimpannya untuk diri mereka sendiri," ungkapnya.

BACA JUGA:Sebagian Pasukan Wagner Bergabung Dengan Rusia, Prigozhin: Kami Akan ke Belarusia

BACA JUGA:Putin Angkat Bicara Atas Pembelotan Wagner: Seperti Menikam dari Belakang

Prigozhin juga menuduh, militer Rusia menargetkan area terkonsentrasi dengan warga sipil, karena mereka tidak dapat mencapai target dan mereka menyerang di mana saja.

"Kami adalah patriot, dan mereka yang menentang kami hari ini adalah mereka yang berkumpul di sekitar orang-orang rendahan," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads