Pemicu Puasa Arafah Ikuti Makkah Diungkap Ustaz Felix Siauw: Penentuan Idul Adha Berdasarkan Haji
Penetapan Idul Adha antara Arab Saudi dan Indonesia kembali alami perbedaan di tahun 2023 --Tangkapan layar/YouTube Felix Siauw
JAKARTA, DISWAY.ID - Penetapan Idul Adha antara Arab Saudi dan Indonesia kembali alami perbedaan di tahun 2023 ini.
Penetapan Idul Adha ini berpengaruh juga dengan penetapan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Menyikapi hal ini, Ustaz Felix Siaw turut meluruskan mengenai pemicu umat muslim harus pilih Puasa Arafah ikuti Makkah yang berada di Arab Saudi.
Menurut Felizx, pada dasarnya umat Muslim berpuasa Arafah harus mengikuti wukuf di Arafah.
"Arafah tidak ada di Indonesia, Arafah tidak ada di Malaysia, Arafah tidak ada di Turki, Arafah tidak ada di Mesir, maka penentuan Idul Adha adalah berdasarkan Haji," ujar Felix Siaw, dilansir dari YouTube Felix Siauw, pada 27 Juni 2023.
Namun memang ada satu dan lain hal yang membuat puasa Arafah dan Idul Adha akhirnya dilaksanakan berbeda di beberapa negara, termasuk Indonesia.
"Kalau ada perbedaan dalam penentuan Idul Adha maka akan membawa masalah-masalah lanjutan, misal Rasulullah SAW itu menyunahkan bagi orang-orang yang tidak berhaji untuk berpuasa ketika melihat jamaah haji itu wukuf di Arafah," ujar Felix.
"Pertanyaannya, kalau andaikan misalnya kita berbeda, Ketika kita melihat jamaah wukuf ternyata kita belum puasa Arafah padahal mereka lagi wukuf di Arafah nih. Besoknya ketika mereka sudah menyembelih (qurban) lalu kita puasa, kita katakan 'apa saya puasa Arafah padahal sudah tidak ada lagi jamaah yang wukuf di Arafah' lantas puasanya puasa apa? sedangkan puasa Arafah bagi yang tidak berhaji misal kita di Indonesia itu dilaksanakan ketika jamaah haji lagi wukuf di Arafah," sambungnya.
Menurut Felix Siaw, ketika kita melihat jamaah haji wukuf di Arafah artinya besoknya kita melihat mereka menyembelih kurban.
Di saat itulah kita salat Idul Adha, artinya inilah penentuan berdasarkan ulama-ulama yang perlu kita sampaikan bahwasanya ulama-ulama tidak ada perbedaan dalam penentuan hari raya Idul Adha.
"Kalau seandainya sekarang ada perbedaan, misal di Indonesia pernah berbeda di negeri-negeri yang lain ada yang berbeda maka itu bukan perbedaan yang bersifat masyhur,"ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: