Takjubnya Kodam III Siliwangi saat Nikuba Dilirik Ferrari, Pernah Uji Coba di Motor Babinsa: Alternatif Solutif

 Takjubnya Kodam III Siliwangi saat Nikuba Dilirik Ferrari, Pernah Uji Coba di Motor Babinsa: Alternatif Solutif

Alat Nikuba terpasang di kendaraan roda dua milik TNI AD di Pangdam III/Siliwangi Cirebon--

Kecanggihan Nikuba yang disebut-sebut bisa mengganti bahan bakar bensin ini membuat Ferrari kepincut.

Bahkan, pencipta Nikuba Aryanto Misel sampai terbang ke Italia menerima undangan Ferrari.

Bukan hanya dengan Ferrari, Nikuba juga dilirik oleh Ducati.

Diketahui, nikuba merupakan alat yang dapat mengubah air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. 

BACA JUGA:Nikuba Dikontrak Ducati dan Ferrari serta Lamborghini Setelah Dicuekin Pemerintah Indonesia

Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O).

Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor. 

Setetes bahan bakar Nikuba diklaim mampu membuat kendaraan motor berjalan 45 Km.

CEO Nikuba Hidrogen, Iwan Piliang membenarkan adanya "kecanggihan" dari alat generator Niku Banyu tersebut.

Iwan juga membenarkan jika setets bahan bakar Nikuba mampu membuat motor berjalan sejauh 45 Km.

BACA JUGA:Nikuba Dikontrak Ducati dan Ferrari serta Lamborghini Setelah Dicuekin Pemerintah Indonesia

"Akurat, tapi kan nanti konteksnya (tidak) ditaruh setetes (saja), enggak begitu," ucap Iwan Piliang, saat diwawancarai secara ekslusif oleh Tim Disway.id pada Selasa 10 Mei 2022.

"Kan dia nanti ada tabungnya, ya kan, nah akumulasi dari dalam tabung itu satu tetes ya segitu," sambungnya.


Selain melakukan presentasi, dalam perjanjian kerjasama juga disebutkan jika Nikuba akan dipasarkan di Brasil dan Afrika setelah penyempurnaan disain.-Tangkapan layar facebook@immanuelHutapea -

Iwan mencegah orang-orang untuk tidak salah arti dalam maksud konteks "satu tetes".

Maka dari itu ia mencoba memberikan penjelasan lebih lanjut perihal hal itu agar tidak terjadi salah pemahaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: