Militer Israel Serbu Kota Jenin Hingga 10 Warga Palestina Meninggal, Kemenlu RI Mengecam Keras

Militer Israel Serbu Kota Jenin Hingga 10 Warga Palestina Meninggal, Kemenlu RI Mengecam Keras

Kendaraan-kendaraan lapis baja militer Israel menyerbu Jenin, Palestina.-Tangkapan layar Aljazeera-

JENIN, DISWAY.ID-- Sebanyak 10 warga Palestina dilaporkan meninggal dan sekitar 80 orang lainnya luka-luka akibat serbuan militer Israel di Kota JENIN, awal pekan ini.

Penyerbuan militer Israel ke tengah penduduk Tepi Barat kali ini, melibatkan banyak tentara dengan kendaraan tempur.   

Bahkan disebutkan penyerbuan tersebut merupakan aksi militer terbesar sejak 20 tahun ke wilayah Jenin.

BACA JUGA:Tidak Lagi Gratis! Merchant QRIS Kena Biaya Transaksi 0,3% per Juli Ini

Reuters melaporkan, 10 orang meninggal dan ribuan orang warga Palestina terpaksa meninggalkan Jenin di tengah aksi militer Israel tersebut.

Militer Israel mengklaim 9 orang yang tewas merupakan kombatan dan pihaknya telah menahan 120 tersangka pria bersenjata untuk diinterogasi.

Menurut pihak Israel, Jenin merupakan pusat untuk kegiatan teroris. Menteri Luar Negeri Israel, Elin Cohen menerangkan, kamp Jenin patut dihilangkan.

Bagi Cohen, tidak boleh ada tempat berlindung untuk teroris.

Dalam penyerbuan ke Jenin, sejumlah saksi mata Palestina melihat puluhan kendaraan lapis baja yang didukung oleh drone dan helikopter melakukan penyerangan.

Suara ledakan terdengar berkali-kali dan sedikitnya 10 serangan udara dilancarkan militer Israel.

BACA JUGA:PPATK Curiga Ada Indikasi TPPU, Mutasi Rekening Si Kembar Capai Rp 86 Milliar

Bentrokan pecah antara pasukan Israel dan pejuang dari Jenin Brigades, sebuah unit yang terdiri dari kelompok militan berbasis di kamp pengungsi kota yang padat.

"Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang sesungguhnya. Ada serangan dari langit yang menargetkan kamp, setiap kali kami masuk, sekitar lima hingga tujuh ambulans dan kami kembali dengan penuh luka," kata sopir ambulans Palestina Khaled Alahmad, dilansir dari Reuters.

Menurut laporan kantor berita Arab Saudi SPA, serangan tersebut dikecam oleh komunitas internasional, termasuk di antaranya oleh Organisasi Kerja Sama Islam dan Dewan Kerja Sama Teluk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: