Harganas ke-30 BKKBN di Kabupaten Banyuasin, 34 Provinsi Ramaikan Pameran Gelar Dagang UPPKA-UKM

Harganas ke-30 BKKBN di Kabupaten Banyuasin, 34 Provinsi Ramaikan Pameran Gelar Dagang UPPKA-UKM

Rangkaian Harganas ke-30 BKKBN hari kedua, Selasa 4 Juli 2023 salah satunya diisi pameran Gelar Dagang UPPKA-UMKM Pameran Pembangunan dan Banyuasin Expo 2023. Pameran akan berakhir pada 6 Juli 2023. -Disway.id/Tri Broto-

BANYUASIN, DISWAY.ID-- Rangkaian Harganas ke-30 BKKBN di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dimeriahkan oleh pameran produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) 34 provinsi di Indonesia. 

Acara bertajuk Gelar Dagang UPPKA-UMKM Pameran Pembagunan ini dibarengi dengan Banyuasin Expo 2023

BACA JUGA:Selama Kabur, Si Kembar Disebut Pakai Uang Hasil Nipu dan Pinjam Keluarga

Acara berlangsung pada 4 Juli sampai 6 Juli 2023 dan dibuka oleh Bupati Banyuasin H Askolani Jasi MH. 

Hadir dalam acara Gelar Dagang UPPKA-UMKM dan Banyuasin Expo 2023 antara lain Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banyuasin dan instansi terkait. 

Dalam sambutannya, Askolani mengatakan, pameran ini sebagai bagian dari rangkaian Harganas ke-30 BKKBN dan menjadi momentum bersama dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. 

BACA JUGA:Penasihat Hukum Johnny G Plate Nilai Dakwaan JPU Bertentangan Hasil Penyidikan

Lokasi event berada di Gedung Graha Sedulang Setudung di Puspemkab Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. 

Pada kesempatan sama, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, dalam paparannya bahwa UPPKA dibentuk untuk meningkatkan sektor ekonomi daerah dan keluarga. 

Hanya saja, katanya, produk yang dipasarkan harus lah menyesuaikan dengan pangsa pasar kekinian. 

BACA JUGA:Program 'Live Smart & Healthy' dari Guardian, Dukung Keluarga Tetap Sehat Selama Momen Liburan Sekolah

"Ini karena ada perubahan demografik sehingga produk harus sesuai teknologi kekinian. Apa yang disukai calon pembeli saat ini. Dan, kita harus mendengarkan kritik jika ingin maju," ujarnya. 

Produk apapun, termasuk UMKM, harus memiliki nilai-nilai humanistik. 

"Tidak sekadar banyak produk tetapi ada nilai-nilai di balik produknya," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: