Panas! Dukungan BRIN untuk Riset Nikuba Cirebon Ditolak Mentah-mentah Aryanto Misel: Saya Nggak Butuh Mereka
BRIN nyusul ke Italia setelah menentang Nikuba yang membuat Aryanto Misel tidak nyaman. -Foto/Facebook/Aryanto Misel-
BACA JUGA:Aryanto Misel Tak Ambil Pusing Masalah Nikuba, Masih Ada 120 Inovasi dan Aditif Menaikan Octan BBM
Teknologi Nikuba Cuma Mau Ditiru
Sebelumnya Aryanto Misel dan dua orang timnya pergi ke Italia untuk mempromosikan Nikuba kepada perusahaan penyediaan sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini.
Namun selama 4 hari mempresentasikan teknologi Nikuba, perusahaan Italia itu tak merespons terkait biaya kompensasi untuk mengadopsi peranti tersebut.
Aryanto Misel menduga bahwa teknologi Nikuba temuannya hanya ingin ditiru tanpa ada bayaran.
"Jelas saya nggak mau, karena belum ada pembicaraan mengenai kompensasi kalau saya ajarkan pembuatan Nikuba," tutur Aryanto Misel di kediamannya di Cirebon.
BACA JUGA:Kekesalan Aryanto Misel saat BRIN Ikut ke Italia, Mulanya Nikuba Ditentang Keras: Ngapain Itu?
Aryanto Misel menilai kedatangannya menemui dua perusahaan hypercar itu seperti sia-sia.
Pasalnya, pengalamannya hanya dibayar keliling Italia.
Padahal, Aryanto mengklaim, teknologi Nikuba yang dikembangkannya butuh proses lama bertahun-tahun.
"Saya melakukan penelitian dan membuat nikuba itu selama lima tahun itu menghabiskan uang yang banyak," akunya.
Sejatinya, Aryanto mengaku tak menolak perminataan Ferrari dan Lamborghini jika ia harus mengajarkan mereka perancangan Nikuba asal ada kompensasi hak cipta.
"Saya siap belajarin buat Nikuba, asal ada kompensasi," jelas Aryanto Misel.
Aryanto menyebut, ia meminta Rp 15 miliar jika Ferrari dan Lamborghini mau mengadopsi teknologi Nikuba untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: