Banjir Besar Landa New York, Ancam 53 Juta Warga

Banjir Besar Landa New York, Ancam 53 Juta Warga

Banjir besar landa New York pada Minggu 9 Juli yang menelan banyak kerugian dan ancam 53 juta warga. -Tangkapan layar video twitter @ClaudiaWebbe -

"Kami sedang mencari orang-orang yang mungkin masih ada di luar sana," kata Trooper Steven Nevel yang merupakan salah satu petugas lapangan.

BACA JUGA:Polri Beli 868 Ribu Gas Air Mata Senilai Rp 1.1 Triliun, ICW: Kenapa Masih Pakai yang Kadaluwarsa?

BACA JUGA:144 Peristiwa Penembakan Gas Air Mata Sepanjang 2015-2022 Dicatat ICW: Paling Banyak di Tahun 2019

Tidak diketahui berapa banyak orang yang telah diselamatkan sejauh ini.

Polisi negara bagian mendesak para pengemudi untuk menghindari bagian Palisades Interstate Parkway di wilayah Orange dan Rockland karena banjir besar. 

Jalan taman ditutup dari Pintu Keluar 14 ke bundaran lalu lintas Long Mountain.

Badai tersebut secara khusus menghancurkan daerah sekitar Highland Falls dan West Point, tempat Akademi Militer Amerika Serikat berada.

Neuhaus selaku eksekutif county, mengatakan kepada Times-Union bahwa daerah di sekitar Highland Falls yang paling dekat dengan Sungai Hudson adalah ‘zona perang mutlak’.

BACA JUGA:Pembelian Gas Air Mata Kepolisian Diduga Lebih Mahal 30 Kali Lipat, ICW: Nilainya Puluhan Miliar Rupiah

BACA JUGA:Usulan Pajak Progresif Kendaraan Dihapus, Korlantas Polri: Banyak yang Gunakan Identitas Palsu

Dia menyebut kerusakan itu ‘besar-besaran’ dan mengatakan pekerjaan perbaikan bisa memakan waktu berbulan-bulan dengan banyak rumah yang terendam banjir di Highland Falls kemungkinan besar akan dikutuk.

Badai tersebut juga mematikan jaringan listrik bagi ribuan warga New York hingga Minggu malam yang berdampak pada lebih dari 12.000 pemadaman listrik di wilayah Orange, Putnam, Dutchess, Albany, dan Ulster.

Pada wilayah Northern Westchester, Putnam, dan Dutchess, menyisakan air yang tinggi, pohon, batu besar, dan puing-puing lainnya, bagian jalur Jalur Hudson Metro-North di utara Croton-Harmon menjadi tidak dapat dilewati.

Para kru bekerja sepanjang malam untuk memeriksa kerusakan dan membersihkan jejak puing, lumpur, dan air.

BACA JUGA:Rian Mahendra Lempar Sarkas ke Nasib Aryanto Misel, Karya Nikuba Terbuang Sia-sia: 'Sayangnya Dia Lahir di Konoha'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: