Penelitian Terbaru: Pria dengan Betis Kecil Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke

Penelitian Terbaru: Pria dengan Betis Kecil Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke

Bahaya Pria dengan Betis Kecil-@catscoming-Pexels

Menurut sebuah penelitian, orang dengan betis yang lebih kecil memiliki detak jantung istirahat yang lebih tinggi.

Secara sederhana, detak jantung istirahat lebih dari 100 detak per menit. Tidak peduli kebugaran fisik, hal ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Atlet dengan detak jantung istirahat yang lebih rendah, seperti pelari jarak jauh, memiliki otot betis yang lebih besar.

Akan tetapi penting untuk dicatat bahwa detak jantung istirahat yang sangat rendah juga dapat menimbulkan risiko stroke, seperti pingsan.

Bagaimana cara mengurangi risiko stroke?

BACA JUGA:Tolak UU Kesehatan, Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Besar, Ini Poin Tuntannya

Meskipun ukuran betis dapat memberikan beberapa wawasan tentang kesehatan, penting untuk diingat bahwa itu hanyalah satu bagian dari teka-teki.

Mempertahankan gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan diet seimbang, sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Ukuran betis saja tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya indikator status kesehatan seseorang.

Ukuran betis dapat mengungkapkan detail tertentu tentang kesehatan seseorang.

BACA JUGA:Undang-undang Kesehatan Disahkan DPR RI, 2 Fraksi Menolak

Betis yang lebih besar dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah, kemungkinan karena cara mereka menyimpan lemak dan mencegah timbunan lemak di arteri.

Betis yang lebih kecil, di sisi lain, telah dikaitkan dengan detak jantung istirahat yang lebih tinggi, yang dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan bagi individu tertentu jika terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Namun, penting untuk diingat bahwa ukuran betis hanyalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat menilai kesehatan secara keseluruhan.

Berfokuslah untuk mempertahankan gaya hidup sehat yang mencakup olahraga yang tepat, diet seimbang, dan pemeriksaan kesehatan rutin untuk melihat kesehatan Anda secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: