Kementan Sukses Tangani Pengendalian Antraks di Gunungkidul

Kementan Sukses Tangani Pengendalian Antraks di Gunungkidul

Kementan Sukses Tangani Pengendalian Antraks di Gunungkidul-Kementan-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil dalam penanganan antraks bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan sangat baik serta cukup terukur, melalui berbagai upaya pengendalian.

Di sela penangan antraks, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyerahkan bantuan pengendalian antraks kepada peternak terdampak di Kabupaten Gunungkidul.

BACA JUGA:Ajudan Pribadi Kembali Dipolisikan, Kasusnya Dugaan Penggelapan dan Tindak Pidana

"Saya apresiasi langkah yang diambil oleh Pak Bupati bersama anggota saya di Kementan. Penanganan-penanganan, SOP terhadap penyakit hewan yang dilakukan oleh Pak Bupati sangat apik dan diatur cukup baik," ujar Mentan SYL, Kamis 13 Juli 2023 kemarin.

Mentan juga menjelaskan, keberhasilan pengendalian antraks tersebut dilakukan melalui tiga agenda, yaitu agenda darurat, agenda temporer serta agenda permanen yang dituangkan dalam bentuk investigasi dan penelusuran kasus, pemeriksaan sampel, menghentikan lalu lintas keluar dan masuk di lokasi tertular.

BACA JUGA:Pemicu Kuat Polri Putuskan Membeli Pesawat Bekas Ketimbang Baru, Harganya Benar-benar Fantastis

Selain itu juga dilakukan penyuntikan antibiotik, melakukan dekontaminasi dengan disinfektan pada lokasi penyembelihan dan penguburan ternak serta penyemenan tempat penguburan ternak terinfeksi antraks.

Namun, Mentan ingatkan, spora antraks mampu bertahan 40 sampai 50 tahun. Oleh karena itu kesadaran masyarakat utamanya peternak terhadap antraks harus terus ditingkatkan. 

Pasalnya populasi ternak di Gunungkidul cukup besar.

BACA JUGA:Nasib Suami Tiara Maharani Pelaku KDRT Berujung Diburu Polisi, Berawal Aniaya Istri Sedang Hamil

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan bahwa peternakan merupakan subsektor yang cukup besar berkontribusi terhadap PDRB Gunungkidul.

"Populasi sapi di sini mencapai 153 ribu, belum kambing, hampir 200 ribu, dan domba 12 ribu lebih. Oleh karena itu kami mengharapkan ke depan di Gunungkidul bisa ada RPH sebagai support system peternak di sini," jelasnya.

BACA JUGA:Imbas Kebakaran Gedung K-Link, Arus Lalulintas Gatsu Arah Cawang Padat Merayap

Menurut Sunaryanta, faktor optimisme, sikap dan respon masyarakat yang terkendali menjadi kekuatan yang membuat wabah antraks ini terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: