Pengertian Ethereum dan Sejarah Perkembangannya

Selain itu, dengan mewajibkan pendukung untuk menyetor sebagian ETH mereka, jaringan tidak akan rentan terhadap salah satu ancaman paling berbahaya dalam sistem blockchain, yaitu serangan 51 persen.

Peningkatan penting termasuk pengenalan zk-SNARKs - sistem hukum yang digunakan oleh cryptocurrency Zcash untuk memungkinkan transaksi pribadi dalam ekosistem - peningkatan Penambangan PoW (untuk beradaptasi dengan PoS), penyesuaian biaya, dan peningkatan kontrak pintar.

BACA JUGA:Lirik Lagu 'Polisi yang Baik Hati' - Slank, Banjir Kritik Hingga Disebut Band Pelat Merah

BACA JUGA:Rumor Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2024: Bezzecchi ke Pramac, Zarco ke Gresini, Morbidelli ke Mooney?

Menuju Jalan Ethereum 2.0 (Serenity) 

Akhir 2019 dan awal 2020, Ethereum 2.0 (juga dikenal sebagai Serenity), pengembangan terakhir proyek ini berfokus pada penyelesaian masalah utama platform blockchain. 

Saat ini, salah satu masalah Ethereum adalah skalabilitas. 

Ethereum sendiri memiliki kapasitas untuk memproses 15 transaksi per detik. Sebagai solusi yang memungkinkan, pengembang Ethereum akan membuat blockchain baru (Ethereum 2.0) bersama yang sudah ada untuk memperkenalkan lebih banyak perbaikan. 

Salah satu perubahan terbaik Ethereum adalah sharding, sebuah proses yang membagi pemrosesan data antara banyak node, memungkinkan transaksi paralel, pemrosesan informasi, dan keamanan, cryptocurrency baru (ETH2). 

Ethereum 2.0 juga akan menampilkan penerapan verifikasi algoritme PoS di mesin virtual baru (eWASM) yang memungkinkan pengembang membuat kode dalam berbagai bahasa (selain Soliditas). Pengembang berharap Serenity akan meningkatkan keamanan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan.

Sumber: