Pengertian Ethereum dan Sejarah Perkembangannya

Tujuan koin Ethereum, antara lain, untuk dikonversi sebagai mata uang digital seperti mata uang crypto lainnya, dan digunakan di Ethereum untuk menjalankan aplikasi dan memonetisasi layanan. 

Teknologi tersebut dapat digunakan untuk ‘mengumpulkan, mendesentralisasikan, menyimpan, dan menukar apa pun’. 

Salah satu proyek utama di Ethereum adalah kolaborasi Microsoft dengan ConsenSys untuk menyediakan ‘Ethereum Blockchain as a Service (EbaaS)’ di Microsoft Azure sehingga pelanggan dan pengembang perusahaan dapat memiliki lingkungan pengembangan blockchain berbasis cloud dan satu klik.  

Pada tahun 2016, Ethereum dipecah menjadi dua blockchain yang berbeda, Ethereum dan Ethereum Classic, ketika seorang penjahat mencuri lebih dari 50 juta dolar Amerika dana yang terkumpul di DAO, kumpulan kontrak cerdas dari platform. 

BACA JUGA:PAN Ogah Ikut Campur Permasalahan Partai Golkar: Itu Permasalah Internal

BACA JUGA: Desas-desus Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1 Berujung Pemanggilan Erick Thohir, Polri: Yang Ditunjuk Saudara A

Pada September 2019, Ethereum adalah mata uang digital kedua di pasar, setelah Bitcoin. 

Versi terbaru Ethereum adalah perangkat lunak solid pertama yang ditujukan untuk melindungi dari serangan malware di masa mendatang. Ini membuat mendapatkan ether lebih cepat dari bitcoin (sekitar 14 atau 15 detik dibandingkan dengan 10 menit bitcoin).

Sejarah Ethereum dan Perkembangannya 

Sejarah Ethereum dimulai dengan permintaan salah satu pendiri Vitalik Buterin yang mengusulkan untuk membuat bahasa baru untuk Bitcoin yang memungkinkan pembuatan aplikasi di blockchain BTC. 

Pada akhir 2013, ketika rencananya gagal, Buterin menawarkan untuk mengembangkan Ethereum, menerbitkan buku putih proyek pada November 2013. 

BACA JUGA:Lukas Enembe Dilarikan ke RSPAD karena Tak Mau Makan dan Minum Obat

BACA JUGA:Wuling Gelar Green Drive Festival, Wujud Apresiasi Menuju 10 Ribu Air ev di Indonesia

Kemudian pada Januari 2014, para pendiri Ethereum dan mendirikan perusahaan nirlaba, Ethereum Foundation pada akhir tahun itu mendukung pengembangan platform dan ekosistem blockchain. 

Karena tim Ethereum membutuhkan uang untuk mengembangkan platform, mereka memutuskan untuk melakukan penjualan besar segera setelah yayasan didirikan. 

Sumber: