Bicara Nasib WSBK Mandalika, ITDC: Masih Dievaluasi Secara Untung dan Rugi

Bicara Nasib WSBK Mandalika, ITDC: Masih Dievaluasi Secara Untung dan Rugi

Sirkuit Pertamina Mandalika-dok.kemenparekraf-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) kembali menegaskan mengenai perlehatan FIM World Superbike Championship (WSBK) di sirkuit Internasional Mandalika masih tetap dievaluasi.

Hal tersebut menindaklanjuti kabar akan dihapusnya ajang balap WSBK di sirkuit Mandalika karena pihaknya rugi dan demi memenuhi kewajiban long term.

BACA JUGA:Sirkuit Mandalika Terlilit Utang Hingga Rp 4,6 Triliun, WSBK Bikin Rugi Bakal Dihapus Tahun Depan

“Kalau bicara soal WSBK sesuai dengan yang disampaikan pak Menteri BUMN (Erick Thohir), semua masih dalam proses evaluasi. Ini kan kita bicara business to business, dalamnya kan ada untung dan rugi. Jadi sama-sama harus mengevaluasi,” ujar Troy Reza Warokka, selaku Direktur Operasional ITDC kepada wartawan di Jakarta, Kamis 27 Juli 2023.

Menurut Troy situasi ini tetap bisa memberikan dampak, bukan hanya untuk Mandalika, tetapi juga bagi Indonesia. 

BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu Hengkang dari Yamaha, Perkuat BMW Motorrad 2024 di WSBK

“Kalau ditanya akan dibatalkan atau tidak, kami mengikuti tegak lurus apa yang disampaikan oleh pak Menteri, semua dalam proses evaluasi,” tegasnya.

“Bukan hanya WSBK, semua kami evaluasi. MotoGP, lalu balapan Porsche juga kami evaluasi,” tambahnya.

Troy pun menjelaskan selain gelaran WSBK, pihaknya juga akan memikirkan aktifitas lain yang bisa dihadirkan ke sirkuit Mandalika.

BACA JUGA:Jadi Title Sponsor WSBK Mandalika, Komitmen Motul Hadirkan Pelumas Terbaik

“Jadi, apa yang harus baru, kemudian apa yang ditunda, digeser, dimunculkan. Contohnya kami kerjasama dengan Polri untuk membuat event bagi disabilitas. Tak pernah terpikir sebelumnya, tetapi sudah dibuat, ternyata bisa kok, pesertanya pakai kursi roda,” tuturnya.

Troy juga menuturkan, proses evaluasi gelaran WSBK di Mandalika itu tak hanya sehari dua hari saja, tetapi juga panjang. 

Jadi harus liat dari segi teknis, marketing, promosinya, lalu multiplier effect-nya seperti apa. 

“Sebab, mohon maaf, kami BUMN tidak boleh rugi, namun juga memberi dampak. Betul memang ini penugasan, tetapi semua harus diuntung secara untung dan rugi, jadi kembali lagi, kami lakukan evaluasi. kalau ditanya kapan? kami akan informasikan,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: