Jelang GIIAS 2023, Menperin Optimis Industri Otomotif Nasional Mampu Penuhi Standar Global

Jelang GIIAS 2023, Menperin Optimis Industri Otomotif Nasional Mampu Penuhi Standar Global

Jelang GIIAS 2023, Menperin Optimis Industri Otomotif Nasional Mampu Penuhi Standar Global-Dok GIIAS-

BACA JUGA:GIIAS jadi Tempat Konferensi Internasional GIAC, Hadirkan Merek Kendaraan Baru!

Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan total kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun. 

Industri otomotif ini telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3.

“Bahkan, sektor ini mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya. Selain itu, ekspansi industri yang cepat telah mempersiapkan jalan untuk investasi besar, menghasilkan ekosistem produsen, pemasok, dealer, dan penyedia layanan yang kuat,” papar Agus.

BACA JUGA:Deretan Program dan Fasilitas Disiapkan GIIAS, Kenyamanan Pengunjung Diutamakan

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian sepenuhnya mendukung penyelenggaraan GIIAS 2023 sebagai ajang bergengsi level internasional yang menampilkan perkembangan terbaru teknologi dan produk-produk industri kendaraan bermotor di Indonesia.

Dalam upaya mendongkrak roda perekonomian nasional, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus memacu sektor industri tetap berinvestasi dalam R&D, mendorong pertumbuhan yang inklusif, dan mempromosikan kelestarian lingkungan. 

“Termasuk juga kami aktif mendorong sektor publik maupun komersial bisa bekerja sama untuk menjaga industri otomotif Indonesia tetap terdepan dalam inovasi, efisiensi, dan daya saing,” terang Agus.

Pada kuartal II tahun 2023, industri otomotif tumbuh 9,66 persen, lebih tinggi dibanding kinerja industri pengolahan nonmigas yang tumbuh sebesar 4,56 persen (year on year/y-o-y). 

BACA JUGA:Ramaikan GIIAS 2023, Puluhan Merek Kendaraan dengan Model dan Teknologi Baru Bakal Tersaji!

Selain itu, ekspor CBU meningkat sebesar 25 persen dari tahun ke tahun, sehingga capaian pada kuartal I tahun 2023 menjadi USD3,15 miliar.

Kemenperin pun optimistis, penjualan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meningkat drastis. Sepanjang 2022, total kendaraan listrik yang terjual sebanyak 10 ribu unit. 

Apalagi, saat ini berada di tengah momen yang menentukan pertumbuhan sektor otomotif. Hal ini seiring kecepatan tinggi inovasi teknologi yang telah mengantarkan era baru mobilitas, dengan kendaraan listrik, kemampuan self-driving, dan praktik ramah lingkungan yang memengaruhi masa depan.

Pemerintah juga terus berupaya mencapai target pengembangan kendaraan listrik. “Kami memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa langkah ini menuju ke arah yang benar."

Untuk industri yang didedikasikan untuk mengembangkan atau memperluas fasilitas produksi EV di Indonesia, program tersebut mencakup keringanan dan potongan PPN, pembebasan bea masuk, dan pungutan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: