Bak Hitler, Inilah Kisah Raymond Westerling, Penjahat Perang Brutal atas Genosida di Sulawesi Selatan

Bak Hitler, Inilah Kisah Raymond Westerling, Penjahat Perang Brutal atas Genosida di Sulawesi Selatan

Raymond Westerling saat di Indonesia- historischnieuwsblad.nl-

JAKARTA, DISWAY.ID-Hari ini 15 Agustus 2023, seorang wanita bernama Palmyra Westerling akan mengadakan acara National Indies Remembrance di Amsterdam. 

Palmyra adalah putri dari Raymond Westerling, seorang Kapten bak seorang 'hitler' dari Belanda.

Raymond Westerling  melakukan genosida di Sulawesi Selatan rentang tahun 1946-1947. 

Sedangkan National Indies Remembrance adalah, peringatan bagi tentara Belanda yang tewas dalam perang melawan Indonesia tahun 1945-1962. Mereka mengadakan peringatan tersebut setiap tanggal 15 Agustus. 

BACA JUGA:Zelenskyy Sesumbar Bakal Musnahkan Rusia, Singgung Kemenangan dari Tentara Nazi Jerman di Perang Dunia II

Yang akan dibahas berikut adalah aksi Raymond Westerling, seorang tentara Belanda berpangkat Kapten yang melakukan pembantaian besar-besaran, pembunuhan massal terhadap bangsa Indonesia di Sulawesi Selatan. 

Raymond Westerling atau Raymond Pierre Paul Westerling lahir 13 Agustus 1919 dan meninggal 26 November 1987. 

BACA JUGA:Rusia Denda Apple Puluhan Juta Rupiah Karena Tidak Hapus Berita Perang Ukraina

Raymond Westerling dikenal Indonesia sebagai 'Hitler' atau juga penjahat perang yang keji dan kejam.

Ia melakukan pembantaian terhadap ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan. Yang kemudian dikenal sebagai tragedi Pembantaian Westerling

Mengutip Intisari, Pembantaian Westerling merupakan peristiwa pembunuhan puluhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan pada Desember 1946 hingga Februari 1947.

Pembantaian dilakukan pasukan khusus Belanda Depot Speciale Troepen (DST) di bawah komandan Raymond Westerling.

BACA JUGA:OPM Didirikan Oleh Belanda Untuk Memecah Indonesia, Nicolaas Jouwe: Saya Diperintah Membuat Bendera Bintang Kejora

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: