Ini Strategi Pemerintahan Jokowi Raih Indonesia Emas 2045
Sedangkan target Pemerintah dalam postur Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024 mencapai Rp 2.781.3 triliun-Infopublik-
BACA JUGA:Mengenal Kontes Miss Universe Indonesia 2023 dan Sejarah Singkat Usai Ramai Dugaan Pelecehan
Jokowi mencontohkan, sejak pemerintah memberlakukan kebijakan penghentian ekspor bijih nikel pada 2020 investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat. Bahkan saat ini terdapat 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar.
Jokowi pun meyakini jika hilirisasi konsisten dilakukan di berbagai komoditas maka pendapatan per kapita Indonesia yang mencapai Rp71 juta di tahun 2022 akan melompat signifikan hingga dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang.
“Ini baru satu komoditas dan jika kita konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel, kemudian tembaga, kemudian bauksit, kemudian CPO, dan rumput laut, dan yang lain-lainnya, berdasar hitung-hitungan perkiraan, dalam 10 tahun mendatang pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp153 juta (10.944 Dolar AS). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp217 juta atau 15.860 Dolar AS). Dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp331 juta (25.025 Dolar AS),” kata Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Hadir Sidang Tahunan MPR/DPR, Prabowo dan Cak Imin Tiba Bersamaan
Tiga Fondasi Raih Indonesia Emas 2045
Dalam pidato kenegaraannnya, Presiden Jokowi juga mengungkapkan tiga fondasi yang diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia Maju di tahun 2045.
Pertama, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing Indonesia.
“Berdasarkan laporan Institute for Management Development (IMD), daya saing kita pada 2022 naik dari ranking 44 menjadi 34. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia,” ujar Presiden.
Kedua, pembangunan dari desa, pinggiran, dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi Indonesia. Untuk pembangunan ini, kata Presiden, pemerintah telah menggelontorkan Dana Desa hingga mencapai Rp539 triliun dari tahun 2015 hingga 2023.
Ketiga, reformasi struktural yang konsisten, terutama sinkronisasi dan penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan pencegahan korupsi.
BACA JUGA:PAN Ingin Prabowo Pilih Erick Thohir sebagai Cawapres Dibanding Muhaimin
Menutup pidatonya, Presiden menekankan bahwa upaya meraih Indonesia Emas 2045 merupakan sebuah upaya yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Ini bukan tentang siapa yang jadi presidennya. Bukan, bukan itu, bukan itu. Tapi, apakah sanggup atau tidak untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah kita mulai saat ini, apakah berani atau tidak, mampu konsisten atau tidak. Karena yang dibutuhkan itu adalah napas yang panjang. Karena kita tidak sedang jalan-jalan sore, kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: