150 Juta Tahun Sejarah Lautan Terungkap dari Setetes Air yang Terawetkan dalam Kristal Garam

150 Juta Tahun Sejarah Lautan Terungkap dari Setetes Air yang Terawetkan dalam Kristal Garam

Tetesan air dapat mengungkap sejarah lautan sejak 150 juta tahun lalu dalam bentuk garam-Foto/Parent Géry/Wikimedia Commons, CC BY-SA 3.0-

JAKARTA, DISWAY.ID -- 150 juta tahun terakhir sejarah geologis Bumi akhirnya dapat diteliti dengan hanya menganalisis air mikroskopis yang terawetkan dalam kristal garam laut.

Dengan melacak kandungan litium dalam halit laut (garam batu yang berasal dari laut) ahli geokimia Mebrahtu Weldeghebriel dari Universitas Princeton dan Tim Lowenstein dari Universitas Binghamton mampu merekonstruksi sejarah pergerakan tektonik di dasar laut.

Halit laut mengandung kantong-kantong kecil air sejak halit itu terbentuk, yang secara tidak sengaja akan membuatnya melestarikan catatan kimia lautan pada waktu itu.

BACA JUGA:Siap Lepas Masa Janda, Tyas Mirasih Bakal Menikah dengan Tengku Tezi 20 Agustus 2023

Hal ini juga dapat memberitahu kondisi atmosfer Bumi dari waktu ke waktu.

"Ada hubungan erat antara kimia laut dan kimia atmosfer," jelas Weldeghebriel.

"Perubahan apa pun yang terjadi di lautan juga mencerminkan apa yang terjadi di atmosfer." Seperti dilansir dari sciencealert.com.

Weldeghebriel dan Lowenstein memperoleh sampel halit dari seluruh Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Afrika dengan kimia ion utama yang terdokumentasi dengan baik.

BACA JUGA:Peristiwa Kuil Runtuh di India saat Banjir Bandang Tewaskan 9 orang dan 25 Orang Terjebak

Mereka menggunakan bor laser untuk mengekstraksi air, dengan total 639 inklusi cairan dari 65 kristal halit sejak 150 juta tahun lalu.

Sampel ini kemudian dianalisis untuk menentukan kandungan litiumnya.

Lithium inilah yang digunakan untuk pelacak aktivitas hidrotermal: ventilasi di dasar laut yang melepaskan panas dan bahan kimia ke laut di batas antara lempeng tektonik Bumi.

Tetesan air kecil tersebut menunjukkan penurunan konsentrasi lithium tujuh kali lipat selama 150 juta tahun terakhir, dan peningkatan yang sesuai dalam rasio magnesium terhadap kalsium. 

BACA JUGA:Anggota Polri Diduga Terlibat Teroris Jaringan ISIS, Dirkrimum : Tidak Ada Terlibat Jaringan Teror

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait