Kolaborasi BUMN, PLN-Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Bangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia

Kolaborasi BUMN, PLN-Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Bangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia

Penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) pada Juli 2023 lalu antara PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia. Kiri ke kanan: Pahala Nugraha Mansury (Wakil Menteri I BUMN Periode Desember 2020 - Juli 2023), Darmawan Prasodjo (Direktur Utama PLN-pln-

JAKARTA, DISWAY.ID – PT PLN (Persero) dan ACWA Power dan PT Pupuk Indonesia akan membangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia di Indonesia. 

Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. 

Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.

BACA JUGA:Cak Imin Dipasangkan Dengan Anies Baswedan, PKB : Why not?

BACA JUGA:PLN Pastikan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Gunakan Listrik Energi Bersih

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam business matching ketiga perusahaan akan membahas lebih detail lagi timeline pembangunan proyek. 

Ketiga perusahaan juga akan mendetailkan aspek teknis, legal, komersial, hingga risiko. 

"Lewat forum ini, nantinya PLN, ACWA dan Pupuk Indonesia akan mematangkan rencana pembangunan proyek secara detail. Kerja sama ini tidak hanya akan mengembangkan ekosistem bisnis energi, tetapi juga mendorong perekonomian nasional," kata Darmawan.

Kerja sama yang sudah memasuki tahapan Joint Development  Study Agreement (JDSA) ini merupakan pilot project terbesar di Indonesia. 

BACA JUGA:PLN Tampilkan Proyek PLTS Terapung dan Upaya Transformasi Digital di Ajang AIPF 2023

BACA JUGA:Gelar Apel Siaga KTT ke-43 ASEAN, Dirut PLN: Kami Siapkan Sistem Pengamanan Kelistrikan Berlapis

Kerja sama ini akan menghasilkan lebih dari 30 ribu ton hidrogen dan menyerap investasi hingga USD 1,35 miliar. 

Hal ini juga merupakan langkah nyata kehadiran BUMN dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: