TPNPB OPM Bantah 5 Warga Papua yang Tewas di Yahukimo Anggotanya, Sebby Sambom: Mereka Sipil

TPNPB OPM Bantah 5 Warga Papua yang Tewas di Yahukimo Anggotanya, Sebby Sambom: Mereka Sipil

Sebby Sambom menuliskan jika terdapat 5 warga Papua yang tewas dari Ngalik dan Kesing dan TPNPB-OPM bantah 5 warga Papua yang tewas di Yahukimo anggotanya.-tangkapan layar facebook @lanalokon-

Beberapa jam kemudian dikubur kan di Kuburan Umum Kilo 4 Yahukimo Papua pada 15 September 2023

Elkius Kobak memberikan warning keras kepada Dandim 1715, Kapolres Yahukimo, TNI Marinir Angkatan Laut,  Komandan Damai Zarten masyarakat sipil tentu dilindungi oleh hukum Humaniter Internasional tetapi jika bombardir masyarakat sipil sembarang sangat disayangkan

BACA JUGA:Imbas Kebakaran Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

BACA JUGA:Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Kebakaran Museum Nasional

Dalam surat terbuka tersbeut, Sebby juga menyampaikan bahwa Bupati Yahukimo saudara Didimus Yahuli, SH Wakil Bupati Esau Miram, SIP harus bertanggung jawab atas pembunuhan masyarakat sipil di Yahukimo.

KKB Bakar Bakar Rumah Petugas kesehatan di Papua Tengah

Pihak KKB membenarkan bahwa telah melakukan pembakaran terhadap rumah petugas kesehatan di Papua Tengah.

Pembakaran tersebut dikarenakan mereka menolak semua bentuk bantuan dari Pemerintah terhadap masyarakat Papua.


Praka Lutfi yang merupakan sniper dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw berhasil menembak salah satu anggota KKB dari jarak 650 meter setelah melakukan pembakaran terhadap rumah petugas kesehatan di Papua Tengah.-tangkapana layar X@tabuni99-

Dalam peristiwa pembakaran tersbeut pihak TNI berhasil melumpuhkan seorang anggota KKB yang bernama Marko Murib dan merupakan anak buah Titus Murib.

BACA JUGA:Breaking News, Museum Nasional Kebakaran!

BACA JUGA:Jadon Sancho Berontak Ogah Minta Maaf, Erik ten Hag Tak Goyah!

Marko Murib sendiri berhasil dilimpuhkan oleh salah seorang Sniper TNI tembak KKB Papua dari jarak 650 meter.

Kolonel Czi GN. Suriastawa selaku Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III menjelaskan bahwa penembakan Marko dikarekanakan tersangka mencoba melakukan tembakan balasan setelah Tim Gabungan melepaskan tembakan peringatan.

Menurut Kolonel Suriastawa selaku anggotanya yang berhasil menembak Marko bernama Praka Lutfi Agus Hermawanto yang merupakan anggota dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw.

Praka Lutfi yang merupakan sniper dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw berhasil menembak salah satu anggota KKB dari jarak 650 meter setelah melakukan pembakaran terhadap rumah petugas kesehatan di Papua Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: