Rian Ernest Ungkap Biaya Caleg Depan Pandji Pragiwaksono

Rian Ernest Ungkap Biaya Caleg Depan Pandji Pragiwaksono

Rian Ernest ungkap biaya Caleg depan Pandji Pragiwaksono saat menjawab pertanyaan salah satu audience yang menanyakan tentang berapa biaya yang harus disiapkan untuk Caleng dan dari mana biaya tersebut. -tangkapan layar youtube@Pandji Pragiwaksono-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam sebuah acara panggung, Pandji Pragiwaksono, Faldo Maldini dan Rian Ernest ungkap biaya Caleg.

Rian Ernest ungkap biaya Caleg depan Pandji Pragiwaksono saat menjawab pertanyaan salah satu audience yang menanyakan tentang berapa biaya yang harus disiapkan untuk Caleng dan dari mana biaya tersebut.

Menjawap pertanyaan biaya Celeg tersebut Rian Ernest ungkap biaya Celeg digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari baliho serta alat peraga lainya.

“Gua aja besok untuk Jakarta Timur DPRD aja untuk canvassing dan atribut aja gua 1.3 miliar rupiah,” jelas Ernest.

BACA JUGA:1 Pemeran Video Porno Jaksel Datangi Polda Metro Jaya

BACA JUGA:Gawat! Indra Sjafri Pesimis Timnas Indonesia U-24 Lolos ke 16 Besar Asian Games: Posisi Kami Sangat Sulit

“Itu kurang, kalau politisi lain yang pakai sembako, gue yakin itu sampai 5-10 miliar rupiah,” tambah Ernest.

Namun Ernest engan menyebutkan politisi lainnya yang memakai sembako hingga menelan biaya hingga 10 miliar rupiah.

Ernest juga menyampaikan meskipun telah meyiapkan biaya 5 sampai 10 miliar rupiah, namun belum tentu juga dapat memenangkan suara.

Menurut Ernest salah satu wilayah dengan biaya yang Caleg yang besar adalah di DKI Jakarta dan mengatakan pada 5 tahun lalu dirinya menghabiskan 3 miliar rupiah untuk DPR untuk 70 ribu suara.

“Sedangkan Celeg lain di Dapil yang sama dan dia berhasil menang menghabiskan uang mencapai 30 miliar rupiah,” jelas Ernest.

BACA JUGA:OJK Panggil AdaKami: Mereka Harus Ada Kanal Pengaduan

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Tanggapi Isu Dua Poros Prabowo-Ganjar: Konsolidasi Partai-Partai Mengarah Kepada Tiga Poros

Menurut Ernest dengan biaya Caleg serta politik yang begitu besar membuat Indonesia mendekati negara yang korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: