Kereta Cepat

Kereta Cepat

Brightline, kereta cepat baru di Amerika Serikat. Jurusan Miami-Orlando.--

AMERIKA SERIKAT meresmikan kereta cepat baru. Jumat kemarin. Jurusan Miami-Orlando. Di dalam negara bagian Florida. Jaraknya 735 km, hampir sama dengan Jakarta ke Surabaya.

Anda sudah tahu: Miami adalah kota terbesar di Florida. Di bagian selatan.

Orlando terkenal sebagai kota wisata. Di bagian utara Florida. Sekitar 30 km dari Orlando ada Disney World. Tidak jauh dari situ juga ada Cape Canaveral, tempat peluncuran pesawat ruang angkasa yang juga jadi objek wisata.

Kereta cepat itu milik swasta. Susunannya 1-8-1: lokomotif-penumpang-lokomotif.

Harga tiketnya USD 158. Hampir sama dengan harga bensin untuk jarak yang sama.

Maka bila satu keluarga, empat orang, hendak ke Orlando jauh lebih hemat naik mobil. Bensin untuk 4 orang hampir tidak beda dengan 1 orang.

Yang disebut kereta cepat di sana kecepatannya 240 km/jam. Itu pun hanya di beberapa titik yang memungkinkan. Selebihnya hanya menggunakan kecepatan 160 km/jam. Terutama kalau lagi lewat daerah perumahan atau perkotaan.

Maka jarak Miami-Orlando perlu ditempuh selama 3,5 jam. Hanya setengah jam lebih cepat dibanding naik mobil.

Apa pun itu sejarah baru di Amerika: sudah 100 tahun tidak ada lagi kereta yang dioperasikan swasta di sana.

Gulung tikar semua.

Yakni sejak dibangunnya jaringan jalan bebas hambatan di seluruh Amerika.

Jalan bebas hambatan itu begitu masif di Amerika. Mengubah perilaku orang di sana: berkendara menjadi kebiasaan di mana saja. Apalagi jalan bebas hambatan itu gratis semua. Baru belakangan ada beberapa jalan baru yang berbayar.

Sejak itu hanya ada Amtrak. Yakni kereta yang dioperasikan perusahaan negara federal. Kereta bukan andalan transportasi lagi.

Sampailah pada tahun 1965. Yakni ketika Jepang sukses dengan kereta cepat Shinkansen.

Saat itulah Amerika berpikir ulang untuk menghidupkan lagi kereta api. Studi pun dilakukan: di manakah ''Shinkansen'' Amerika akan dibangun.

Keputusannya: di jalur Washington DC-New York-Boston. 

Lama sekali diskusinya. Akhirnya tender kereta diumumkan. Pemenangnya: Bombardier (Kanada) dan Alstom (Prancis).

Maka setelah 35 tahun berlalu jadilah kenyataan: kereta cepat pertama di Amerika. Tahun 2000 mulai digunakan. Kecepatannya 240 km/jam. Operatornya Amtrak.

Nama keretanya Acela. Itu jenis bunga dari sorga. Tapi Acela di kereta cepat New York ke Boston ini bermakna cepat dan hebat. Singkatan dari acceleration and excellence.

Sedang kereta cepat baru yang diresmikan Jumat lalu disebut Brightline. Kereta itu menggunakan rel peninggalan lama. Yang dibangun tahun 1885-an. Brightline harus merehabilitasi beberapa bagian yang tidak layak untuk kereta cepat.

Rel lama itu milik perusahaan lain. Harus disewa. Pemilik rel sudah berganti beberapa kali, tapi masih terpelihara. Sesekali masih digunakan untuk kereta barang. Setelah Brightline beroperasi barulah rel itu hidup lagi sepenuhnya. 

Di tahun 1880-an itu begitu bersemangat swasta Amerika membangun rel. Di berbagai penjuru negara. Yang Orlando-Miami itu misalnya, pernah diteruskan sampai ke Key West. Seperti tidak menghitung nilai ekonomi.

Anda sudah tahu di mana Key West. Itu adalah pulau kecil paling ujung di untaian pulau-pulau kecil yang seperti membentuk ekor Florida yang panjang.

Pulau-pulau mini itu dirangkai dengan rel dan jembatan di atas laut. Sepanjang lebih 200 km.

Pulau-pulau itu hampir tidak berpenduduk, kecuali yang di ujung itu: penduduk Key West saat itu sekitar 18.000 orang. Key West adalah pulau paling dekat dengan Kuba. Cukup satu malam pelayaran dari Kuba.

Tahun 1930-an untaian rel di pulau-pulau kecil itu hancur oleh badai terbesar di sana.

Lenyap.

Perusahaan tinggal memiliki hak jalurnya. Right of way.

Belakangan pemerintah membeli hak itu. Lokasi bekas rel itu dibangun jalan bebas hambatan. Untaian rel diganti untaian jalan raya.

Asyik sekali berkendara dari Miami ke Key West. Seperti tidak habis-habisnya berkendara di atas laut.

Setelah kereta cepat Miami-Orlando beroperasi, kini Amerika punya dua kereta cepat. Satu pemerintah, satunya lagi swasta.

Akan menjadi tiga.

Brightline sedang menyiapkan jalur kereta cepat dari California selatan ke Las Vegas. Kecepatannya juga 240 km/jam. Akan bisa ditingkatkan menjadi 300 km/jam. Rencana operasinya: 2027.

Jangan-jangan Amerika terus mengembangkan kereta cepat. Meski kecepatannya ''hanya'' 240 km/jam. Begitu banyak jaringan rel lama di sana. Ada di seluruh negara. Setidaknya right of way-nya masih ada.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 23 September 2023: BACA JUGA:Komunikasi Rempang

Agus Suryono
SEBELUM "DIJLENTREHKAN OLEH ABAH".. 1). Banyak yang mengira, pulau Rempang harus dikosongkan karena "seluruh pulau" akan dipakai oleh investor. 2). Banyak yang terheran-heran, meski akan dipakai untuk pabrik kaca besar, mengapa seluruh pulau harus dikosongkan. 3). Banyak yang heran, mengapa antara pabrik dan penduduk kampung adat tidak bisa hidup berdampingan. Ternyata kemampuan komunikasi aparat pemerintah yang sebenarnya orang-orang hebat itu memang benar kurang, seperti kata pak Joko. ### Masak hanya kayak begitu harus nunggu pak Joko dan Abah DIS.. ### Atau kalau dibalik, kata-katanya menjadi: "Ternyata pak Joko dan Abah DIS memang hebat..

Komentator Spesialis
Anda percaya perusahaan china Xinyi Glass ini akan investasi membuat pabrik kaca terbesar di dunia di pulau Rempang ? Kalau kita cek, Xinyi Glass ini tidak masuk dalam jajaran 10 biggest glass manufacturer alias 10 besar produsen kaca terbesar dunia. Tebesar Saint Gobain asal Perancis. Sudah punya pabrik di Indonesia. Kedua, Asahi Glass Jepang. Punya 2 pabrik besar di kawasan Indo Taisei Purwakarta dan satu pabrik Mojokerto. Bahkan sudah go publik di IDX. Investasi besar, pekerja lokal mayoritas bahkan termasuk management lokal. Nggak sampai ngusir ngusir dan ambil tanah penduduk asli. Xinyi Glass ini track recordnya buruk. Pernah komitmen investasi di JIIPE Gresik sebesar USD 700 juta. Wes ewes ewes bablas angine, sampai sekarang realisasi NOL !!! Apakah anda masih percaya model model janji palsu niru petugas partai begini ?

Liáng - βιολί ζήτα
Wah... buahaya ini... !! Saya mah curiga... jangan-jangan Bli LP ini terinspirasi oleh 2 lagu yang kontradiktif dalam selang waktu yang berbeda... Bli LP : "Momen tak terlupakan." itu persis seperti lagunya KLa Project : "Tak Bisa Ke Lain Hati" ---> itu dulu... Bli LP : "Tapi kemarin itu saya lupa....." Suami Setia dan Baik Hati - yang sering ditulis oleh Bli LP ---> menjadi pertanyaan besar bagi kita semua - begitukah adanya ?? Jangan-jangan Bli LP berniat mengikuti jejaknya Engelbert Humperdinck : "Please Release Me (Let Me Go)" ............ Release me, darling, let me go ............ So release me and let me love again ............ wkwkwkwkwkwkwk.......

Liáng - βιολί ζήτα
selingan "Walk Away - Matt Monro" Originalnya, lagu Walk Away itu berbahasa Jerman dengan judul "Geh' Doch" diciptakan oleh Udo Jürgens (Jürgen Udo Bockelmann) seorang komposer dan penyanyi terkenal kelahiran Klagenfurt - Austria. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yang ditulis oleh Don Black (Donald Blackstone) penulis lirik lagu terkenal asal London - Inggris. Lagu Walk Away sebagai single Matt Monro dirilis pada September 1964 dan menjadi salah satu lagu khas Matt Monro bahkan identik dengan namanya. Lagu Walk Away berkisah tentang seorang pria yang meminta (menyuruh) pasangannya untuk meninggalkannya dan menjalani hidup sepenuhnya tanpa penyesalan. Dia tahu bahwa mereka tidak dapat membangun kehidupan bersama, jadi dia meminta (mendorong) kekasihnya untuk menjadi kuat dan meraih "bintang". Dia sedih harus melepaskannya, tapi dia tahu itu yang terbaik. Pada intinya, lagu Walk Away mengeksplorasi tema patah hati, kerinduan, dan perjuangan melepaskan hubungan masa lalu. Hal ini menangkap emosi kompleks yang muncul ketika seseorang harus membuat keputusan sulit untuk melanjutkan hidupnya. [1].

Komentator Spesialis
Harusnya pemerintah dan investor ini bukan macam anak kecil. Yang cuman bisa ngomong saya mau membangun ini saya mau membangun itu. Planning bagaimana. Keuntungan dan kerugian buat negara dan masyarakat sekitar apa dll. dijelaskan secara terperinci ke publik. Sampai time frame kapan dan akan seperti apa. Mengingat, ini investasi kabarnya Rp 100T lebih komitmennya. Bersentuhan langsung dengan masalah penduduk dan lingkungan. Termasuk untung ruginya negara melepas lahan karena terkait masalah lingkungan dll. Lahan 2700 hektar ini tidak kecil. Ini sekitar 2 kali lipat lebar kawasan industri MM2100 cibitung atau KIIC Karawang dimana lahan separonya itu sudah bisa mengakomodasi sekitar 250 industri besar. Dari Honda, Yamaha sampai Toyota. Xinyi Glass mau pakai lahan 2.700 hektar buat apa ? Apakah akan melakukan penambangan disitu dan membangun tanur peleburan kuarsa ? Membangun integrated glass industry atau maunya apa yang dibangun ? Mau se integrated integratednya line produksi gelas, kalau tidak ada penambangan dan membangun tanur, rasanya 2.700 hektar tak perlu. Menghasilkan uang ke negara belum. Memberi manfaat kepada rakyat belum juga. Malah ngusir duluan. Bisa dijelaskan ke publik ?

Atho'illah
Pergi ke ladang bermain layang/ 
Pulangnya panen sayuran/ 
Jika malam minggu sudah datang/ 
Habis mandi langsung pake autan

Liáng - βιολί ζήτα
Wah... buahaya ini... !! Saya mah curiga... jangan-jangan Bli LP ini terinspirasi oleh 2 lagu yang kontradiktif dalam selang waktu yang berbeda... Bli LP : "Momen tak terlupakan." itu persis seperti lagunya KLa Project : "Tak Bisa Ke Lain Hati" ---> itu dulu... Bli LP : "Tapi kemarin itu saya lupa....." Suami Setia dan Baik Hati - yang sering ditulis oleh Bli LP ---> menjadi pertanyaan besar bagi kita semua - begitukah adanya ?? Jangan-jangan Bli LP berniat mengikuti jejaknya Engelbert Humperdinck : "Please Release Me (Let Me Go)" ............ Release me, darling, let me go ............ So release me and let me love again ............ wkwkwkwkwkwkwk.......

Leong Putu
Ke Kalimantan lihat Bekantan/ Hewan langka jangan ditawan/ Tunjukin kalau kamu emang pejantan/ Saat berani melamar perawan/ ...... Hhhhh

Juve Zhang
Kalau Batan kesan nya Pulau 1000 ruko.kemana kaki melangkah cuma ruko sepanjang kiri kanan jalan. Tidak ada pemandangan lain. Wkwkwkkw.entah gimana ngitungnya siapa yg beli ruko yg jejer gak berkesudahan sampai akhir nya mayoritas tutup semua wkwkwkkwkw. 

Udin Salemo
Gudang Garam bikin bandara di Kediri kapasitas 10 juta penumpang per tahun tak perlu ribut-ribut. Hanya perlu lahan 321 hektar. Menggelontorkan uang dari kocek Gudang Garam sendiri. Tak perlu ceremony oleh presiden china, -eh, maksudnya oleh presiden mrene. Tak perlu mengemis kredit ke perbankan china. Tak menggusur penduduk Kediri dengan cara tangan besi. Salut untuk Gudang Garam. Kata berita tahun depan Bandara Doho Kediri akan mulai operasional. Multiplier effect ekonomi bandara ini pasti berkali lipat dari pabrik kaca (dalam mimpi) yang di Pulau Rempang itu. Ternyata investor pabrik kaca itu tidak termasuk 10 produsen kaca terbesar di dunia, wkwkwkwkw.... Andaikan sekelas Laksmi Mittal yang invest bikin pabrik baja di Pulau Rempang baru inyong percaya. Lha, ini namanya aja gak dikenal di dunia perkacaan Indonesia. Bahkan, sudah punya rekam jejak mbelgedes di Gresik sana. Anda masih percaya? Dunia tipu menipu tingkat dewa memang "mengagumkan." hahaha... Salam kawasan industri hijau. (kawasannya masih tetap hijau)

Liam Then
Teladan dari Tiongkok apa yang cocok dengan kejadian Rempang? Bisa diserapi kalimat Ini : 我们自己的人 - Wǒmen zìjǐ de rén "Orang sendiri" , bisa sempit bisa luas pengertiannya. Dulu di Tiongkok keluar kebijakan blacklist ekspor seluruh sarang walet dari Indonesia, tanpa pandang bulu. Karena ada satu pengekspor yang pakaikan pemutih kimia ke produk waletnya. Mereka demi kesehatan "orang sendiri" tak mau ambil resiko, langsung ambil tindakan keras, daripada membahayakan, SEMUA produk walet asal Indonesia dilarang masuk. Itulah semangat yang harus dipunyai pejabat publik kita. Dalam hal pembuatan kebijakan. Kepentingan "orang sendiri" harus di utamakan. Dikaitkan dalam hal konflik yang tercipta akibat masuknya investasi asing. Saya ingin pemerintah RI, punya kepercayaan diri, harga diri, tidak silau dengan yang namanya investasi, janji-janji. Investasi itu bukan amal, ada take and give. Jika mereka mau turun uang, mereka tentu ada tujuannya. Dalam hal tujuannya inilah, yang patut dikaji, jangan sampai karena kepentingan investasi, ada kehidupan masyakarat yang terusik oleh kedatangannya. Jika sebelumnya baik-baik saja ,tiba-tiba demi orang lain, dituntut nunut kepada kepentingan "orang lain", yang tiba-tiba datang dengan janji membawa uang investasi. Uang memang penting, tapi mohon jaga harga diri bangsa, dan martabat masyakarat kita. Jangan karena uang sodara sebangsa diperlakukan seenaknya. Tidak ada kata kaya miskin atau duit dalam naskah Sumpah Pemuda.

Liam Then
Karena hobi hitung duit orang, saya otomatis hitung itu duit investasi 380 triliun bakal datang katanya, lantas saya hitung itu duit, sampai 2080. Waduh...itu berapa tahun? Sekarang baru 2024, sampai ke 2080 butuh 56 tahun. RI merdeka saja baru 78 tahun. Kalo dirata-rata 380 triliun dibagi 56 tahun, dapat 6 triliun/ tahun. Trus saya ingat pertumbuhan inflasi tahunan dunia, untuk tahun 2022 8,7 persen, 2023 turun ke 6,8 persen. Sejarah inflasi global dari tahun 1980 sampai sekarang tidak ada yang minus atau deflasi, semuanya inflasi. Jadi kepikiran itu duit janji 380 triliun nanti tahun 2080 jadi sisa berapa? Jadi kepikiran, janji dengan rentang waktu sepanjang ini, jika faktor inflasi dimasukan, jika pertahun kita taroh 2 persen saja kenaikannya, kasih jangka waktu 56an tahun. Nilai sebenarnya cuma berapa? Lagian itu cuma katanya, janji, tidak mengikat, masa depan mana ada yang pasti. Mana tahu apa yang akan terjadi 10-20 tahun mendatang. Lagipula saya tidak tertarik sama sekali janji 6 triliun setahun, perasaan Indonesia tidak segitu butuhnya , sampai harus membayar harga mahal, bentrok dengan orang sendiri cuma gara-gara duit 380 tahun. 380 triliun ditarik panjang 56 tahun seolah besar sekali. Kayak gimana gitu. Nih coba bandingkan, realisasi penerimaan cukai rokok 2022 : 216,82 triliun !!!! Itu cash keras langsung dibayar patungan seluruh golongan masyarakat Indonesia. Miskin kaya, tidak pakai embel-embel, relokasi, langsung kasih ke pemerintah.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 187

  • Harminto Andi
    Harminto Andi
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • Fahimsa Haykal
    Fahimsa Haykal
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Wilwa
      Wilwa
    • Harminto Andi
      Harminto Andi
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • imau compo
    imau compo
    • imau compo
      imau compo
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Liam Then
    Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • imau compo
      imau compo
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • yea aina
    yea aina
    • Wilwa
      Wilwa
    • yea aina
      yea aina
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Wilwa
      Wilwa
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
  • ghazian faris
    ghazian faris
  • Wilwa
    Wilwa
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Wilwa
      Wilwa
  • Andi Udique
    Andi Udique
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • Wilwa
      Wilwa
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Er Gham
    Er Gham
    • Wilwa
      Wilwa
    • Er Gham
      Er Gham
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Wilwa
    Wilwa
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Wilwa
      Wilwa
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • yea aina
      yea aina
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Tao Lie
    Tao Lie
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
  • alasroban
    alasroban
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • heru santoso
    heru santoso
    • Liam Then
      Liam Then
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Wilwa
      Wilwa
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Er Gham
    Er Gham
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • imau compo
      imau compo
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • imau compo
      imau compo
  • Er Gham
    Er Gham
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Wilwa
      Wilwa
  • D-D win
    D-D win
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Rebut Sugianto
    Rebut Sugianto
  • agyan
    agyan
  • ꦲꦥꦪ ?
    ꦲꦥꦪ ?
  • KawaiChoco _003
    KawaiChoco _003
  • Fa Za
    Fa Za
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • imau compo
      imau compo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • imau compo
      imau compo
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Amat K.
    Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
    • Agus Suryono
      Agus Suryono