Agar Tidak Melenceng Aturan Agama, Ini 7 Cara Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Agar Tidak Melenceng Aturan Agama, Ini 7 Cara Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Cara merayakan Maulid Nabi SAW-Maulid Nabi Muhammad SAW/islamonline-

JAKARTA, DISWAY.ID-Memasuki bulan Rabiul Awal atau Bulan Maulid Nabi SAW terdapat banyak perayaan.

Di Indonesia dan sejumlah negara muslim telah lama menjalani tradisi merayakan Maulid Nabi SAW

Golongan ini meyakini bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW termasuk dalam hukum bid'ah hasanah atau sesuatu yang baik. 

BACA JUGA:Benarkah Mitos Menikah di Bulan Maulid Akan Datangkan Malapetaka ? Begini Sabda Rasulullah SAW

Bid’ah Hasanah adalah sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi maupun para sahabatnya namun perbuatan itu memiliki nilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits. 

Di Indonesia, terutama di pesantren, para kyai dulunya hanya membacakan syi’ir dan sajak-sajak itu, tanpa diisi dengan ceramah. 

Namun kemudian  muncul ide untuk memanfaatkan momentum tradisi maulid Nabi saw. yang sudah melekat di masyarakat ini sebagai media dakwah dan pengajaran Islam. 

Akhirnya ceramah maulid menjadi salah satu inti acara yang harus ada, demikian juga atraksi murid pesantren.

BACA JUGA:Ini Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW, Referensi yang Bagus untuk Acara Tausiyah

Bahkan sebagian organisasi Islam telah mencoba memanfaatkan momentum itu tidak sebatas seremoni dan haflah belaka, tetapi juga untuk melakukan amal-amal kebajikan seperti bakti sosia.

Santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, pameran produk halal, pentas seni dan kegiatan lain yang lebih menyentuh persoalan masyarakat.

Maka sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran Nabi saw berlaku di banyak negeri Islam.

Namun tradisi itu tidak dianut semua muslim. Di Indonesia ada juga sebagian besar muslim yang tidak merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW karena merasa itu adalah ritual sesat , tidak terkait dengan ibadah mahdhah atau ritual peribadatan dalam syariat.

Golongan ini meyakini bahwa merayakan Maulid Nabi termasuk dalam bid’ah dhalalh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: