Faisal Assegaf Ungkap Kaesang Jadi Ketua PSI Lebih Buruk dari Anak Firaun

Faisal Assegaf Ungkap Kaesang Jadi Ketua PSI Lebih Buruk dari Anak Firaun

Faisal Assegaf ungkap Kaesang jadi Ketua PSI lebih buruk dari anak Firaun, karena baru menjadi anggota dalam dua hari sudah menjadi ketua Partai PSI.-tangkapn layar youtube@BambangWidjojanto-

JAKARTA, DISWAY.ID – Terpilihnya Kaesang Pangarep menjadi ketua Partai Solidaritas Indonesia mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Faisal Asegaf.

Faisal Assegaf mengungkapkan bahwa dengan terpilihnya Kaesang Pangarep merupakan penerusan dari dinasti politik yang sebelumnya di buat oleh Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Bahkan Faisal Assegaf ungkap Kaesang jadi Ketua PSI lebih buruk dari anak Firaun, karena baru menjadi anggota dalam dua hari sudah menjadi ketua Partai PSI.

Sedangkan anak Firaun sebagai penerus, telah menjalani pendidikan dan pelatihan sedemikian rupa.

BACA JUGA:Marc Marquez Beri Isyarat Salam Perpisahan Pada Honda di MotoGP Jepang: Podium yang Sangat Romantis

BACA JUGA:Status 12 Senjata Api di Rumah Syahrul Yasin Limpo Diungkap Kepolisian

“Anak Firaun dia dilatih dan dididik, dikirimkan dukun, guru, dilatih cara duduk dan cara bicara,” terang Faisal.

“Ini terlihat seperti pelayan yang tumbuh dalam melayani Bapak dan dengan kematangan itu PSI memperpanjang pelayanan pada putra bungsu Presiden Jokowi,” jelasnya.

Faisal menjelaskan jika dari sudut pandang partai politik, harusnya punya cita-cita, ideologi serta ada karakter yang menonjol dan dia punya history.

“Dia tumbuh dari bawah yang naik sebagai ketua partai misal seorang mahasiswa dari keluarga petani miskin, seorang aktivis yang mungkin berasal dari seorang nelayan yang miskin, kaum terpelajar yang kemudian menjadi ketua partai maka orang akan bertepuk tangan,” jelasnya.

BACA JUGA:Aturan Baru BPJS Bikin Berobat Gak Perlu Ngantre dan Pakai Kartu Lagi

BACA JUGA:Taklukan Medan Off Road Black Lava Kintamani Bersama Yamaha WR 155 R

“Tapi yang datang inikan top down, titipan dan banyak media asing yang menggaris bawahi jika pemajangan Kaesang dietalase di PSI ini hanya untuk mengumumkan diselurh dunia bahwa Jokowi justru saat ini membangkitkan monarkhi yang super ganas yang diperhalus dengan dinasti politik,” terannya.

Dalam podcast bersama Bambang Widjojanto bahwa penetapan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI tidak layak disebut melalui proses partai, forum partai, dinamika partai dan legitimasi partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads