Jokowi Bujuk ASN Pindah ke IKN : Dapat Fasilitas Rumah, Insentif, Biaya Pindah hingga Tunjangan

Jokowi Bujuk ASN Pindah ke IKN : Dapat Fasilitas Rumah, Insentif, Biaya Pindah hingga Tunjangan

Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2023 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (3/10/2023).-BPMI Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah menyiapkan insentif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Insentif tersebut berupa rumah dinas, biaya pindah untuk keluarga, hingga tunjangan kemahalan.

"Tapi untuk memulainya di sana perlu namanya ASN pindah, ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif. Kalau gak ada ini alot pasti, kalo ada insentif kan beda," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2023 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023. 

BACA JUGA:Momen Jokowi Resmikan Whoosh, Izin Kereta Cepat Jakarta Bandung Sesuai Kepmenhub Nomor 114 Tahun 2023

"Rumah dinas, rumah tapak, maupun apartemen, biaya pindah juga diberikan suami istri plus anak. Ada tunjangan kemahalan dan fasilitas-fasilitas lainnya."

Jokowi pun mengaku, mendengar ada sebagian ASN yang tidak senang terkait pemindahan ini.

"Mengenai IKN berkaitan perpindahan, artinya bapak/ibu sekalian,  saya dengar ada yang senang ada yang nggak senang," ujarnya.

Dikatakan, pemindahan pusat pemerintahan ini penting untuk Tanah Air. Hal ini agar menciptakan pemerataan pembangunan.

BACA JUGA:Janji Prabowo Jika Terpilih Jadi Presiden, Gaji Buruh dan ASN Bakal Naik!

Presiden Jokowi menyebut, Indonesia memiliki 17 ribu pulau. Namun hanya satu pulau, yaitu Jawa dihuni sekitar 56 persen penduduk Indonesia mencapai sekitar 280 juta.

"Sehingga daya dukungnya nggak kuat Pulau Jawa ini, 150an juta hidup di Jawa. PDB ekonomi 58 persen ada di jawa, pulau yang lain sisanya 17 ribu kurang 1 tadi dapat apa?," ucapnya.

Karena itu, Jokowi kembali menegaskan, pembangunan Indonesia adalah Indonesia Sentris. "Ini yang sering saya sampaikan kita butuh Indonesia sentris bukan Jawa Sentris sehingga perlu pemerataan," ucapnya.

"Apalagi Jakarta, Jawa saja sudah seperti itu apalagi Jakarta, begitu sangat padatnya kompleks masalahnya. Bisnis, ekonomi, pendidikan pariwisata di sini, semua dari Jakarta, perlu digeser agar perlu Indonesia Sentris pindah ke Kaltim."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: